Berit Viral
Ngerinya Covid-19 di India, 2000 Mayat Diangkat dari Sungai Gangga, Faktor Kemiskinan Jadi Penyebab
Dalam tujuh hari terakhir, rerata kasus per hari di angka 341.142 kasus positif.Data terakhir 15 Mei waktu setempat ada penambahan 311.170 kasus pos
Singh juga menegaskan pemerintah akan membayar keluarga miskin 5.000 rupee atau Rp969.000 bagi yang keluarganya meninggal karena Covid-19 untuk kremasi.
Pihak kepolisian sendiri dikabarkan telah memasang jaring di pinggir sungai gangga untuk mencegah dibuangnya jenazah ke sungai Gangga.
Uttar Pradesh sendiri merupakan negara bagian di India yang paling parah terdampak Covid-19.
2000 Mayat Ditemukan Di Sungai
Berdasarkan laporan dari Hindi Daily, lebih dari 2.000 mayat ditemukan di 1.140 km di tepi Sungai Gangga yang tersebar di beberapa distrik di Uttar Pradesh.
Selain itu, ditemukan pula 350 mayat yang terkubur tanah di dekat Mahadevi Ganga Ghat di Kannauj, Uttar Pradesh.
Dari berbagai sumber yang diterima, Kementerian juga mengatakan, sebagian besar tren pembuangan jenazah terlihat di empat distrik yakni Kanpur, Ghazipur, Unnao dan Balia.
Para pejabat pun mengatakan, maraknya pembuangan jenazah di desa-desa terpencil di sepanjang Sungai Gangga karena sebagian besar penduduknya miskin dan tidak mampu membiayai upacara terakhir untuk anggota keluarga mereka yang meninggal.
Sementara itu, warga distrik Ghazipur yang merasa malu atas insiden itu, menyatakan keprihatinan atas penyebaran penyakit dan bau busuk yang berasal dari tubuh jenazah yang telah membengkak.
"Pemandangan itu mengerikan, mayat-mayat datang dari segala arah dan terjebak. Orang-orang menjadi sangat ketakutan dan baunya semakin parah," kata Akhand, salah satu warga setempat.
Lebih lanjutnya, kedua negara tersebut diminta untuk segera mengambil langkah korektif, demi mencegah krisis Covid-19 di India, khususnya di pedesaan, seperti yang dikhawatirkan.