Berita Palembang

Kadinkes Sumsel Lesty : Sedih, Lebaran Nggak Bisa Kumpul dengan Anak-anak

Hari Raya Idul Fitri 2021, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy berlebaran tanpa kehadiran semua anak- anaknya.

ISTIMEWA
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy bersama suami dan anaknya. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Lebaran merupakan momen yang paling dinantikan umat muslim.

Namun sayangnya sudah dua tahun ini lebaran di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan (Sumsel) tak seperti tahun-tahun sebelumnya dikarenakan adanya pandemi Covid-19.

Mulai dari larangan mudik hingga larangan open house pemerintah gaungkan.

Untuk itu banyak sanak keluarga tak bisa berkumpul seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Baca juga: Coba Kelabui Pos Sekat, 157 Kendaraan Penumpang Diputarbalikan, Ada yang Ditilang

Hal ini juga dirasakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Lesty Nurainy yang harus rela berlebaran dengan suami dan satu anak dan menantunya.

"Saya punya anak tiga, satu di Palembang, satu di Medan dan satunya di Swedia. Karena adanya corona ini tentu kami semua nggak bisa berkumpul," kata Lesty, Jumat (14/5/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, jadi tahun ini lebarannya bareng suami dan satu anak serta menantu. Rasa sedih tentu ada cuma mau bagaimana lagi kondisinya memang sedang seperti ini.

"Kalau dulu yang suka bantu-bantu masak di dapur untuk lebaran anak saya yang di Swedia. Sudah dua tahun dia nggak pulang, sedih rasanya," ungkapnya.

Lesty melanjutkan ceritanya, bahwa sekarang yang bantu di dapur sebelum lebaran tinggal masku (suami).

Bantu motong buncis, dan bantu nyiapin yang lainnya.

"Aku sembari memasak sesekali mengusap air mata, ingat orang tua, ingat mertua dan ingat anak-anak," ungkapnya.

Baca juga: Update Covid-19 Kota Palembang Lebaran Kedua, Jumlah Kasus Bertambah 56 Kasus 

Lesty pun berpesan, situasi lebaran jangan sampai membuat lupa bahwa pandemi Covid-19 masih berlangsung. 
Tetap patuhi protokol kesehatan.

"Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan penambahan kasus positif yang tak terkendali sesudah Idul Fitri, diharapkan masyarakat dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk menerapkan Prokes lebih ketat," pesannya.

Terutama, pakai masker dan jaga jarak serta menghindari kerumunan, untuk mengurangi mobilitas.

Sebelum bertindak memutuskan kemana-mana masyarakat diharapkan  menimbang terlebih dahulu manfaat dan resiko yang akan diperoleh.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved