Berita Prabumulih

Viral, Jelang Lebaran Beredar Uang Palsu di Prabumulih, Diselidiki Polres

Viral baru-baru ini di media sosial,seorang pedagang di prabumulih mengeluhkan mendapat uang palsu ketika berbelanja.

Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
ISTIMEWA
Viral seorang pedagang di Prabumulih mengeluhkan mendapat uang palsu ketika berbelanja uang dagangan miliknya. Uang yang ditemukan palsu tersebut pecahan Rp 50 ribu. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Masyarakat kota Prabumulih khususnya para pedagang hendaknya berhati-hati dan memeriksa uang belanjaan maupun ketika ada orang menukar uang.

Pasalnya, jelang hari raya Idul Fitri 1442 hijriah, uang palsu mulai beredar di kota Prabumulih.

Seperti yang viral baru-baru ini di media sosial instagram dimana seorang pedagang mengeluhkan mendapat uang palsu ketika berbelanja uang dagangan miliknya.

Uang yang ditemukan palsu tersebut pecahan Rp 50 ribu.

Baca juga: Ngaku Keluarga,Tak Tahu Nama Orang Duduk Paling Belakang, 50 Mobil Diputar Balik Polres Prabumulih

Uang belanjaan warga tersebut layaknya kertas print warna menyerupai uang Rp 50 ribu.

Uang memudar ketika terkena air dan tidak ada hologram atau tidak ada gambar ketika diterawang.

"Ini kita temukan uang palsu, dibalik malah gambar disebelahnya terbalik. Kena air luntur (hilang-red) gambarnya," ungkap pria yang diduga penjual telur asin di jalan Padat Karya Kota Prabumulih itu.

Sementara warga lainnya yang merekam gambar menghimbau seluruh masyarakat khususnya pedagang berhati-hati beredarnya uang palsu tersebut.

"Hati-hati di Prabumulih sekarang beredar uang print an, kepada aparat agar ditindak," kata warga lainnya yang merekam video tersebut.

Baca juga: Patuhi Surat Edaran Mendagri, Dewan Prabumulih Imbau Pejabat Tidak Lakukan Open House

Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman ketika dikonfirmasi baru mengetahui informasi tersebut dan akan melakukan penyelidikan.

"Kita sudah dapat informasi itu, kita akan melakukan penyelidikan terkait peredaran uang palsu tersebut," katanya.

Kasat mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para pedagang agar berhati-hati ketika menerima uang belanjaan dan hendaknya diperiksa terlebih dahulu sebelum disimpan.

"Kalau ada yang berbelanja agar diperiksa dulu, diraba, diterawang agar tidak menjadi korban peredaran uang palsu," katanya.

Tidak hanya itu, Kasat juga mengaku para pelaku uang palsu selain modus berbelanja juga modus menukarkan uang.

"Kalau ada yang menukar jika tidak kenal jangan langsung dikasih, intinya diperiksa sebelum disimpan. Kita akan terus melakukan penyelidikan terkait hal itu," tegasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved