Mengenal Racun Potasium Sianida yang Menewaskan Anak Ojek Online di Bantul, Tidak Bewarna dan Pahit

Jenis racun ini diketahui berdasarkan hasil Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DI Yogyakarta

Editor: Wawan Perdana
tribunsumsel.com/khoiril
Ilustrasi makanan beracun 

TRIBUNSUMSEL.COM, YOGYAKARTA-Terungkap racun yang dicampur dalam bumbu sate yang menewaskan anak pengemudi ojek online di Bantul, Yogyakarta adalah potasium sianida.

Jenis racun ini diketahui berdasarkan hasil Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DI Yogyakarta.

Racun itu dicampur ke bumbu sate dan lotong yang disantap Naba Faiz Prasetya (8 tahun).

Sebelumnya, Siswa Kelas IV SD ini sempat merasa ada pahit-pahit dan pedas setelah menyantap setengah sendok bumbu sate dan lontong.

Naba kemudian lari ke kulkas ngambil air minum. Sang ibunda yang menganggap Naba kepedasan biasa, menghabiskan separuh lagi lontong dan bumbu sate itu.

Selang beberapa detik, keduanya kontraksi hebat dan dilarikan ke rumah sakit.

Naba akhirnya meninggal dunia, sedangkan ibundanya Titik Rini (33 tahun), sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada (UGM), dr Lipur Riyantiningtyas BS SH SpF mengungkapkan, potasium sianida adalah jenis racun yang banyak beredar bebas.

Biasanya, racun itu digunakan sebagai obat hama atau tikus.

“Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung gugus C dan N, dengan atom atom C terikat 3 atom N,” katanya kepada Tribun Jogja, Sabtu (1/5/2021).

Menurut dia, jika sianida masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar, maka sianida itu akan mencegah sel menggunakan O2 atau oksigen.

Dari situ, sel-sel akan mati.

“Dalam jumlah yang kecil, sianida akan menimbulkan gejala mual, muntah, sakit kepala, pusing, gelisah, nafas sesak dan tubuh lemas,” paparnya.

Kemudian, jika sianida masuk ke dalam tubuh dengan jumlah besar, maka itu akan menyebabkan denyut nadi lambat dan hilang kesadaran.

Baca juga: Anak Ojek Online Tewas Setelah Makan Sate Beracun, Korban Sempat Merasakan Pahit dan Pedas

“Korban juga bisa kejang, kerusakan paru, gagal napas yan akhirnya akan meninggal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved