Berita Palembang
Pengakuan Pelaku Penyiraman Air Keras Pria 50 Tahun di Talang Jambe, Dijatahi Rp4 Juta, Dalangnya ?
"Pengakuan pelaku, dia dibayar Rp10 juta untuk tiga orang. Erwin menerima jatah Rp4 juta karena dia adalah eksekutor. Sedangkan d
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Usai sudah pelarian Erwin (40) eksekutor penyiraman air keras terhadap Aminudin (50), ASN sekaligus penjaga keamanan di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Dari pengakuannya, terungkap fakta bila Erwin bersama dua rekannya diupah oleh seseorang untuk melakukan tindak kejahatan tersebut.
Hal ini diungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra, melalui Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi.
"Pengakuan pelaku, dia dibayar Rp10 juta untuk tiga orang. Erwin menerima jatah Rp4 juta karena dia adalah eksekutor. Sedangkan dua temannya masing-masing dapat jatah Rp3 juta," ujar Tri saat ditemui, Sabtu (1/5/2021).
Adapun identitas dua rekan Erwin yang ikut menyiram air keras pada korban yakni berinisial K dan D.
Namun tidak disebutkan siapa dalang yang menyuruh mereka menyakiti korban.
"Yang jelas identitasnya sudah kita kantongi dan saat ini tim masih terus memburu keberadaan mereka," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, penyiraman air keras kembali menimpa warga di Palembang.
Kali ini korban bernama Aminudin (50) yang secara mengejutkan disiram air keras oleh orang tak dikenal.
Peristiwa itu terjadi di lorong Mangga 3 RT 04 RW 01 Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami Palembang.
Tak hanya itu, pelaku juga nekat menusuk M Robani (29), anak Aminudin yang reflek berusaha mengejar pelaku setelah melihat ayahnya kesakitan usai disiram air keras.
Akibatnya Robani mengalami luka tusuk di bagian perut dan turut menjalani perawatan di rumah sakit bersama sang Ayah.
Eva, anak Aminudin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, mengatakan keluarga sudah membuat laporan pada pihak kepolisian atas tindak kejahatan yang dialami ayah dan saudaranya.
"Benar sudah buat laporan, tapi saya belum bisa banyak bicara. Soalnya lagi sibuk urus keperluan kamar di rumah sakit," ujarnya saat dihubungi, Senin (26/4/2021) pagi.
Sementara itu dari informasi yang dihimpun tribunsumsel.com, kejadian yang menimpa Aminudin dan anaknya terjadi pada Minggu (25/4/2021) sekira pukul 23.00 WIB.
Disebutkan bahwa pelaku berjumlah 3 orang dan salah satunya sempat menodongkan senjata ke arah M Rabani tak lama setelah melakukan penusukan.
Korban yang terus berteriak akhirnya membuat pelaku berlari panik.
Saat itu pelaku meninggalkan sepeda motornya di TKP.