Pemerintahan Jokowi Dikritik Usai Bubarkan FPI dan HTI 'Kalau Salah Diadili Bukan Dibubarkan'

Pemerintahan Jokowi Dikritik Usai Bubarkan FPI dan HTI 'Kalau Salah Diadili Bukan Dibubarkan'

Editor: Slamet Teguh
Tangkap Layar Kompas TV
Mahfud MD didampingi sejumlah pejabat tinggi negara dalam konferensi pers penghentian seluruh kegiatan Front Pembela Islam (FPI), Rabu (30/12/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Dua periode menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Sejumlah kebijakan sudah dilakukan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Peneliti Politik sekaligus pendiri Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) Saiful Mujani menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprioritaskan pembangunan ekonomi dalam agenda kerjanya.

Meski mengaku setuju dengan hal tersebut, Saiful mengkritisi tentang cara yang dicapai Jokowi dalam mencapai tujuan tersebut.

Menurutnya jika diperhatikan, lebih dari 70% pernyataan Jokowi berbicara tentang pembangunan ekonomi. 

Hal tersebut disampaikannya dalam acara "Tadarus Demokrasi Bertajuk Ekonomi dan Demokrasi" yang digelar pada Sabtu (1/5/2021).

"Sangat sedikit bicara tentang perlunya pembangunan demokrasi kalau kita perhatikan. Jadi apa yang ada di dalam kepada Pak Jokowi adalah pembangunan ekonomi, kesan saya adalah maka hal-hal yang dianggap menghambat pembangunan ekonomi itu diabaikan atau kalau perlu dilangkahi," kata Saiful.

Baca juga: Dampak Negatif Jika Alat Tes Swab Antigen Digunakan Ulang Meski Sudah Distrerilkan

Baca juga: Lahirnya Partai Ummat Disebut Bakal Ancam Perpecahan di Kubu PAN, Amien Rais Dipuji Usai Deklarasi

Baca juga: Tuduh Tetangga Nganggur Tapi Uangnya Banyak, Sosok Bu Wati, Paranormal tapi Tak Laku, Kini Terusir

Saiful mengatakan, begitu Jokowi memasuki gelanggang politik, demokrasi di Indonesia sudah mengalami kemunduran terutama dalam civil liberty, kebebasan berpendapat, dan kebebasan berserikat.

Ia mengkritik terkait langkah yang dilakukan pemerintahan Jokowi dengan membubarkan FPI atau Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Membubarkan dua ormas tersebut bagi orang yang memandang kebebasan sebagai indikator, kata Saiful, langkah tersebut bermasalah. 

"Kalau mereka melakukan tindakan kriminal, ya tangkap saja, diadili, bukan membubarkan organisasinya. Demikian memang banyak kasus yang menunjukkan kebebasan sipil kita memang menurun," kata Saiful.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saiful Mujani Kritik Jokowi Bubarkan FPI dan HTI

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved