Kecelakaan di Tol Kayuagung Palembang
Truk Berhenti di Bahu Jalan Tol Kayuagung- Palembang Picu Kecelakaan Maut, Ini Penjelasan Pengelola
Truk Berhenti di Bahu Jalan Tol Kayuagung- Palembang Picu Kecelakaan Maut, Ini Penjelasan Deputi Operasional Jalan PT. Waskita Sriwijaya Tol (WST)
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Truck Berhenti Perbaiki Terpal
Kronologi kejadian kecelakaan tersebut melibatkan mobil Innova BG 1904 YE dengan mobil truk Mitsubishi Colt Diesel K 1449 QE, Kamis (29/4/2021) kemarin sekira pukul 09.20 WIB
Kejadian itu terjadi di tol Kayuagung - Palembang tepatnya STA 348/800 jalur Ambon Tol Kapal-Betung.
Saat kejadian truk sedang menepi di bahu luar, karena sedang memperbaiki terpal.
Saat itu, hujan tengah menguyur deras.
Saat bersamaan mobil Innova yang dikemudikan Suseno Yogi dari melaju dengan kecepatan tinggi hingga hilang kontrol.
Kondisi sedang hujan membuat mobil Innova menghantam truk yang sedang berhenti.
Seketika mobil Innova melintang ke arah selatan dengan kondisi remuk.
Baca juga: Sebelum Tewas Kecelakaan di Tol Kayuagung-Palembang, Almarhum Dedi Sempat Bicara Kematian
Kapolres Ogan Komering Ilir, AKBP Alamsyah Pelupessy bahwa kecelakaan tersebut terjadi antara mobil pribadi jenis Innova BG 1904 YE dan satu unit truck colt disel K 1449 QE.
"Kendaraan Innova yang dikemudikan oleh Suseno melaju dari arah Lampung menuju arah palembang dan setiba di KM 348 dengan berkecepatan tinggi tidak terkendali hingga menabrak bagian belakang truck yang dibawa Agus Purnomo,"
"Kendaraan truk saat kejadian memang sedang berhenti disisi pinggir jalan sebelah kiri," jelasnya kepada Tribunsumsel.com.
Disampaikannya kembali, penyebab kejadian dapat disimpulkan akibat pengemudi yang tidak bisa mengendalikan lajunya mobil.
"Karena kondisi jalan licin sehabis diguyur hujan, sementara mobil Innova yang dalam kecepatan tinggi itu tidak terkendali karena ban mobilnya slip dan oleng mengenai bagian belakang mobil truk," terang Kapolres.
Sejauh ini, petugas Satlantas Polres OKI terus melakukan penyelidikan dan belum terdapat orang yang ditetapkan pelaku.
"Untuk saat ini belum ada pelaku. Masih kita lakukan pengembangan," ujarnya