Kecelakaan di Tol Kayuagung Palembang
Truk Berhenti di Bahu Jalan Tol Kayuagung- Palembang Picu Kecelakaan Maut, Ini Penjelasan Pengelola
Truk Berhenti di Bahu Jalan Tol Kayuagung- Palembang Picu Kecelakaan Maut, Ini Penjelasan Deputi Operasional Jalan PT. Waskita Sriwijaya Tol (WST)
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Kecelakaan terjadi diruas tol Kayuagung - Palembang (KAPB) tepatnya di Kilometer 348 Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kamis (29/4/2021) kemarin.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni mobil Toyota Innova berwarna putih yang menabrak bagian belakang mobil truk yang tengah menepi di bahu jalan.
Kecelakaan itu membuat 3 Orang tewas ditempat sementara satu orang dilarikan dirumah sakit karena mengalami patah tulang.
Bolehkan Kendaraaan menepi di Jalan Tol ?
Baca juga: Bantu Cuci Mobil, Momen Kebersamaan Bima Sebelum Ayahnya Tewas Kecelakaan di Tol Kayuagung
Deputi Operasional Jalan PT. Waskita Sriwijaya Tol (WST), Yussuf Arrosadi menyebutkan bahwa dilarang kendaraan berhenti di jalan tol walaupun itu di bahu jalan.
"Sebenarnya rambu-rambu sudah lengkap, termasuk larangan berhenti di bahu jalan,"tulisnya melalui pesan singkat WhatsApp, Jum'at (30/4/2021) siang.
Ditegaskannya, bagi kendaraan tidak boleh sembarang berhenti di baju jalan.
Kecuali mobil sedang dalam trouble (bermasalah-red).
"Bahu jalan hanya boleh untuk berhenti dalam kondisi darurat saja," tegas Yusar.
Selian itu terdapat batasan kecepatan maksimal berkendara di jalan tol.
"Taati batas kecepatan minimal 60 kilometer perjam dan batasan maksimum yaitu 100 kilometer. Tetapi pengendara banyak yang melanggar melebihi batas kecepatan tersebut," beber dia.
Baca juga: Suseno Yogi Sopir Travel Tewas Kecelakaan di Tol, Anak Sulung Sedih Terkenang Keinginan Ayahnya
Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy memberikan tips berkendara yang baik saat berada di jalan tol.
"Untuk berkendara dijalan tol, pengendara harus mengetahui batasan maksimum kecepatan yang diperbolehkan. Jangan melaju dengan kecepatan tinggi karena selain membahayakan kita sendiri juga dapat membahayakan pengendara lainnya," ucap Kapolres.
Ditambahkannya, pengendara sebaiknya mengecek terlebih dahulu kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan.
"Selian itu jaga stamina tubuh, kalau dirasa cape atau ngantuk lebih baik memberhentikan sejenak kendaraan di rest area ataupun lokasi yang diperbolehkan," tutupnya.
Truck Berhenti Perbaiki Terpal
Kronologi kejadian kecelakaan tersebut melibatkan mobil Innova BG 1904 YE dengan mobil truk Mitsubishi Colt Diesel K 1449 QE, Kamis (29/4/2021) kemarin sekira pukul 09.20 WIB
Kejadian itu terjadi di tol Kayuagung - Palembang tepatnya STA 348/800 jalur Ambon Tol Kapal-Betung.
Saat kejadian truk sedang menepi di bahu luar, karena sedang memperbaiki terpal.
Saat itu, hujan tengah menguyur deras.
Saat bersamaan mobil Innova yang dikemudikan Suseno Yogi dari melaju dengan kecepatan tinggi hingga hilang kontrol.
Kondisi sedang hujan membuat mobil Innova menghantam truk yang sedang berhenti.
Seketika mobil Innova melintang ke arah selatan dengan kondisi remuk.
Baca juga: Sebelum Tewas Kecelakaan di Tol Kayuagung-Palembang, Almarhum Dedi Sempat Bicara Kematian
Kapolres Ogan Komering Ilir, AKBP Alamsyah Pelupessy bahwa kecelakaan tersebut terjadi antara mobil pribadi jenis Innova BG 1904 YE dan satu unit truck colt disel K 1449 QE.
"Kendaraan Innova yang dikemudikan oleh Suseno melaju dari arah Lampung menuju arah palembang dan setiba di KM 348 dengan berkecepatan tinggi tidak terkendali hingga menabrak bagian belakang truck yang dibawa Agus Purnomo,"
"Kendaraan truk saat kejadian memang sedang berhenti disisi pinggir jalan sebelah kiri," jelasnya kepada Tribunsumsel.com.
Disampaikannya kembali, penyebab kejadian dapat disimpulkan akibat pengemudi yang tidak bisa mengendalikan lajunya mobil.
"Karena kondisi jalan licin sehabis diguyur hujan, sementara mobil Innova yang dalam kecepatan tinggi itu tidak terkendali karena ban mobilnya slip dan oleng mengenai bagian belakang mobil truk," terang Kapolres.
Sejauh ini, petugas Satlantas Polres OKI terus melakukan penyelidikan dan belum terdapat orang yang ditetapkan pelaku.
"Untuk saat ini belum ada pelaku. Masih kita lakukan pengembangan," ujarnya