'Saya Khilaf, Saya Lemah', Pengakuan Adam Ibrahim Pengarang Cerita Hoaks Babi Ngepet, Motifnya
Namun Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar menyebutkan bahwa tersangka ingin supaya "terkenal" dan "dianggap" di kampungnya.
TRIBUNSUMSEL.COM - Pengakuan Adam Ibrahim, pengarang cerita babi ngepet di Depok yang viral akhir-akhir ini.
Kini Adam Ibrahim harus berurusan dengan polisi karena ulah nakalnya.
Ia mengakui bahwa dirinya khilaf dan lemah iman.
Akhirnya terungkap isu penangkapan babi ngepet di Kota Depok, Jawa Barat baru-bari ini ternyata tidak benar.
Tidak ada babi jadi-jadian atau babi ngepet yang ditangkap di kawasan Sawangan seperti yang ramai diceritakan warga setempat.
Kabar penangkapan babi ngepet di Sawangan itu hanya sebatas karangan warga.
Adapun warga yang menyebar cerita palsu itu telah diamankan polisi.
Dia adalah Adam Ibrahim atau AI (44) penyebar hoaks babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok.
AI meminta maaf kepada publik telah membuat kegaduhan dengan menyebar berita bohong.
Seperti diketahi bahwa isu babi ngepet ini belakangan ramai diperbincangkan.
Bahkan masuk dalam daftar trending Twitter.
Baca juga: Siapa Adam Ibrahim Pengarang Cerita Babi Ngepet yang Viral, Ternyata Beli Babi Online Rp900 Ribu
Baca juga: Buntut Panjang Isu Babi Ngepet, Ibu Ini Tuduh Tetangga Nganggur Tapi Banyak Duit, Kini Minta Maaf
Lalu bagaimana dengan nasib AI sekarang?
Dikutip dari Kompas.com, AI kini ditahan di Polres Metro Depok.
Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengungkapkan bahwa rekayasa ini telah direncanakan oleh AI sejak bulan lalu.
"Berawal dengan adanya cerita masyarakat sekitar merasa kehilangan uang, ada Rp 1 juta, ada Rp 2 juta. Mereka mengarang cerita dari kehilangan itu dari bulan Maret, jadi ada kurang lebih 1 bulan," jelas Imran kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).