Brimob Asal OKU Timur Gugur di Papua
I Ketut Bayu, Adik Brimob asal OKU Timur yang gugur di Papua Dapat Rekomendasi Jadi Anggota Polri
I Ketut Bayu adik kandung dari Bharatu I Komang Wira Natha yang masih duduk di bangku SMA ini memang memiliki cita - cita menjadi anggota bintara.
Penulis: Edo Pramadi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Keinginan I Ketut Bayu (16) untuk menjadi anggota Polri nampaknya akan segera terwujud.
Danmen III Pas Pelopor Kombes Pol Wahyu Widiarso Suprapto mengatakan, bahwa adik kandung dari Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha mendapatkan rekomendasi khusus dari Kapolri.
"Berbagai perhatian disampaikan oleh petinggi kami Bapak Kapolri, ia memberikan rekomendasi apabila ada adik kandung almarhum yang bersedia untuk menjadi anggota Polri," Katanya ketika diwawancarai usai upacara pemakaman jenazah Bharatu I Komang Wira Natha. Kamis (29/4/2021).
Dijelaskan dia, bahwa pihaknya sudah menemui keluarga almarhum untuk menyampaikan hal tersebut dan disambut baik oleh keluarga.
"Saat ini keluarga akan mendidik dan mengasah adiknya ini," Jelas Kombes Pol Wahyu Widiarso.
Baca juga: 3 Korban Tewas Kecelakaan Tol Kayuagung-Palembang Asal Belitang OKU Timur, Dibawa Pulang Keluarga
Baca juga: Polisi Telusuri Harta Ateng, Bandar Sabu Kelas Kakap di Tangga Buntung
Sebelumnya diberitakan bahwa I Ketut Bayu adik kandung dari Bharatu I Komang Wira Natha yang masih duduk di bangku SMA ini memang memiliki cita - cita untuk menjadi anggota bintara Polri, meneruskan perjuangan sang kakak.
Hal itu diketahui setelah I Ketut diwawancarai Tribunsumsel di rumah duka Desa Tegal Besar Belitang II Kabupaten OKU Timur pada Rabu (29/4/2021).
"Cita - cita saya memang ingin menjadi anggota Polri, sebenernya ingin jadi polisi bintara," jelas I Ketut Bayu.
Dimakamkan di Kampung Halaman
Upacara pemakaman jenazah Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha dilaksanakan di kampung halamanya Desa Tegal Besar Belitang II Kabupaten OKU Timur dan berlangsung dengan khidmat.
Dalam upacara pemakaman tersebut, jenazah Bharatu (Anumerta) I Komang langsung dikremasi sesuai dengan kepercayaanya dan keluarga.
Jenazah Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha (sebelumnya ditulis I Komang Wiranata) diantarkan oleh rekan - rekanya Brimob menuju lokasi upacara pemakaman untuk kremasi.
Lalu diikuti oleh keluarga dan para tetangga yang beriringan menghantarkan jenazah menuju lokasi kremasi tersebut.
Setelah proses kremasi, selanjutnya akan dilanjutkan dengan kegiatan ngaben pada Minggu (2/5/2021).
Upacara pemakaman kremasi tersebut juga dihadiri secara langsung oleh Bupati OKU Timur H Lanosin Hamzah dan Kapolres OKU Timur Akbp Dalizon.
"Kami merasa bangga dengan almarhum, dan kami sampaikan rasa duka cita yg mendalam, selanjutnya biar kami rekan rekanya yang melanjutkan perjuangan," ujar Komandan Satuan Brimob Polda Sumsel Kombes Pol Yudo Nughoro Sugianto yang bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman jenazah tersebut. Kamis (29/4/2021).
Disambut Isak Tangis Ibu Kandung
Jenazah Baharatu I Komang Wira Natha sudah diantarkan ke rumah duka di Desa Tegal Besar Kecamatan Belitang II Kabupaten OKU Timur, disambut dengan isak tangis keluarga.
Dari pantauan tribunsumsel di lokasi, mobil jenazah tersebut tiba di rumah duka sekitar pukul 23.15 WIB.
Jenazah yang diletakan di dalam peti mati tersebut langsung dibawa masuk ke dalam rumah duka.
Sontak saja Ni Wayan Sujati (41) ibu kandung almarhum Baharatu I Komang yang sudah menunggu di dalam rumah langsung mengeluarkan air mata dihadapan peti mati anak kebanggaanya tersebut.
Sambil sesekali keluarganya yang lain mencoba untuk meredam tangisan dari ibunda Baharatu I Komang Wira Natha, namun tetap saja ibunda tak kuasa menahan tangis.
Made Sukarawan Pjs Kades Tegal Besar mengatakan, kedatangan mobil jenazah beserta rombongan ke rumah duka berlangsung dengan lancar tanpa halangan.
"Dengan terharu keluarga menyambut kedatangan jenazah saudara I Komang. Besok pagi jenazah akan dimandikan kemudian dilakukan upacara di kesatuan korps Brimob dan dilanjutkan proses kremasi," jelasnya.
Sementara kegiatan puncaknya ngaben dilaksanakan pada Minggu (2/5/2021) di Desa Tegal Besar OKU Timur.
Wujudkan Cita- Cita Ayah
Perjuangan Bharada I Komang Wiranata (22) untuk menjadi anggota Brimob tentunya tidak mudah, ia sudah pernah merasakan pahitnya ditolak ketika mengikuti seleksi.
Selain memang sudah menjadi keinginanya sejak kecil untuk menjadi anggota Brimob.

Ternyata itu juga merupakan cita - cita dari almarhum ayahnya yang mengharapkan agar anak sulung kebanggaanya itu diterima menjadi abdi negara di satuan Brimob.
"Dua kali ia daftar, dulu pernah gagal sekali, kemudian dia belajar dari kegagalan tersebut hingga akhirnya bisa lulus seleksi dan sah menjadi anggota pada tahun 2019. Saat itu dia peringkat 2 se-indonesia, dia tes di Bali," ungkap I Kadek Pu Lani pamannya. Rabu (28/4/2021).
Sayangnya, ayahnya meninggal dunia sekitar 3 bulan sebelum Bharada I Komang Wiranata dilantik.
Padahal saat itu, kata I Kadek, ayahnya benar - benar ingin melihat secara langsung putra sulungnya tersebut sukses menjadi anggota Brimob, namun sayangnya takdir berkata lain, ayahnya lebih dulu meninggal dunia.
Diungkapkan Pamanya bahwa Bharada I Komang Wiranata pertama kali dinas di Bali sudah itu karena dia bagus, ia ditarik ke Jakarta. I
Ini penugasan kedua kalinya untuk ke Papua, sebelumnya sering ditugaskan ke NTT.
"Dia itu sekolahnya SMP dan SMA di OKU Timur, setelah itu ia lama tinggal di Bali sambil bekerja dan belajar terus untuk ikut daftar jadi Brimob sampai akhirnya dinyatakan lulus seleksi disana," kata Made Sukarawan Kades Tegal Besar Kecamatan Belitang II Kabupaten OKU Timur.
Diketahui Bharada I Komang Wiranata merupakan anggota Brimob asal Kabupaten OKU Timur yang gugur dalam penugasan di Papua setelah kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Selasa (27/4/2021).
Jadi Tulang Punggung Keluarga
Menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal dunia, itulah yang dilakukan oleh almarhum Bharada I Komang Wiranata anggota Brimob berusia 22 tahun yang gugur dalam penugasan di Papua pada Selasa (27/4/2021).
Seperti diketahui ia gugur setelah kontak senjata melawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, ia merupakan putra daerah asal Desa Tegal Besar Belitang II Kabupaten OKU Timur yang berdarah bali.
Bharada I Komang merupakan anak pertama dari 4 bersaudara dan satu - satunya yang bekerja dan menjadi kebanggaan keluarga, sebab ketiga adiknya masih kecil - kecil dan ayahnya sudah meninggal dunia lebih dulu di tahun 2019.
"Karena dia belum menikah juga, jadi dia satu satunya yang diandalkan sebagai tulang punggung keluarga, adiknya paling besar masih kelas 1 bersekolah di SMA Belitang II OKU Timur,
Ya sekarang mau bagaimana lagi saya juga benar - benar sedih, adik - adiknya masih perlu bantuan biaya untuk sekolah," kata I Kadek Pu Lani paman korban.
Dikatakan I kadek bahwa keponakanya tersebut masih tergolong baru menjadi anggota Brimob yakni pada tahun 2019.
"Padahal semua bergantung pada dia (I Komang) untuk kebutuhan sekolah dan kebutuhan sehari, ibunya cuma buka warung kecil - kecilan di dekat rumah," jelasnya.
Sampai saat ini Ni Wayan Sujati (41) ibu kandung dari I Komang kini dalam keadaan duka yang teramat dalam dan masih beristirahat di kamarnya untuk menenangkan diri.