Dulu Jual Kue hingga Sopir Angkot, Bahlil Lahadalia kini jadi Menteri Investasi, Inilah Kisahnya

Pria kelahiran Banda, Maluku Tengah, Maluku, 7 Agustus 1976 itu merupakan pemilik PT Rifa Capital Holding Company dari 10 perusahan lain.

Editor: Weni Wahyuny
Ist/Tribunnews.com
Bahlil Lahadalia 

Ia menjual kue di sekolah.

Hal ini dilakukan demi membeli sepatu dan membiayai sekolah.

Saat masih bersekolah di tingkat menengah pertama, Bahlil sempat menjadi kondektur.

Di tingkat menengah atas, ia pernah jadi sopir angkot.

Perjuangan Bahlil pun membuahkan hasil.

Lepas sekolah, ia melanjutkan pendidikan tinggi dengan berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Papua.

Semasa kuliah Bahlil aktif dalam keorganisasian mahasiswa.

Ia pernah menjabat sebagai Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Selesai kuliah, Bahlil sempat menjadi pegawai kontrak di perusahaan Sucofindo.

Seiring berjalannya waktu,

Bahlil dan teman-teman mendirikan kantor konsultan keuangan dan IT.

Pada usia 25 tahun, Bahlil menjadi direktur wilayah konsultan tersebut di Papua dan memimpin 70 orang karyawan.

Investasi Naik

Perubahan nomenklatur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi memberikan harapan baru terhadap peringkat investasi Indonesia atau Investment Grade.

Lembaga Standard and Poor’s (S&P) mencatat outlook Indonesia masih stagnan setahun terakhir, bahkan belum mengerek naik dengan rating BBB 22 April 2021 lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved