Berita Viral
Menguak Istilah On Eternal Patrol yang Terkenal Sejak Perang Dunia II, Bermula dari Sejarah Ini
Salah satu trending topic Twitter yang mencuri perhatian pada Sabtu (24/4/2021) adalah kalimat 'on eternal patrol' (sedang berpatroli abadi).
TRIBUNSUMSEL.COM - Cuitan mengenai KRI Nanggala hingga Minggu (25/4/2021) sudah mencecah 237 ribu dan sempat bertengger pada puncak trending topic Twitter sepanjang Sabtu (24/4/2021).
Beragam kata kunci yang berkaitan dengan KRI Nenggala 402, seperti #PrayForKRINanggala402, #KRINanggala402, hingga on eternal patrol mengisi cuitan warganet Twitter.
Warganet mencuitkan doa agar kapal selam berumur 44 tahun dapat ditemukan dengan selamat.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah istilah khusus berikut: on eternal patrol (sedang berpatroli abadi).
Topik ini bermula dari cuitan milik akun @ArgoMeru tak lama setelah konferensi pers soal KRI Nanggala-402 oleh Panglima TNI di Bali.
Cuitan yang berisi tulisan tersebut sudah dibagikan ratusan ribu kali di Twitter.
Banyak yang bertanya-tanya soal kalimat itu.
Hingga salah menerka. cuitan akun @ArgoMeru itu seolah-olah menjelaskan bahwa KRI Nanggala-402 yang menghilang dan belum ditemukan ini tengah melakukan patroli abadi di lautan.
Apa Itu Eternal Patrol?
Kapal selam yang hilang dinyatakan dengan status "eternal patrol".
Istilah eternal patrol dikenal sejak Perang Dunia II.
Ketika kapal selam meninggalkan pelabuahan dan kembali setelah selesai menyelam dengan selamat, disebut patroli.
Namun, saat kapal selam hilang dan tak berhasil pulang ke pelabuhan dengan selamat, patroli yang terjadi disebut "abadi" atau eternal patrol.
Menurut catatan We Are The Mighty mengutip Kompas.com, sejumlah negara telah kehilangan kapal selam mereka sejak Perang Dunia II.
Negara adidaya seperti Amerika Serikat (AS) saja kehilangan 4 kapal selam.
Dua kapal selam serang bertenaga nuklir, USS Thresher (SSN 593) dan USS Scorpion (SSN 589) tenggalam karena kecelakaan.
Sedangkan pada akhir 1940-an, dua kapala selam listrik diesel kelas Balao, USS Cochino (SS 345) dan USS Stickeback (SS 415) juga tenggalam akibat kecelakaan.
Dua dekade silam, tahun 2000, peristiwa kehilangan paling terkenal terjadi, ketika kapal selam berpeluru kendali bertenaga nuklir Rusia, Kursk, tenggelam.
Sebuah kapal selam kelas Oscar itu meledak di dasar samudra dan tenggelam.
Uni Soviet, negara pendahulu Rusia, memiliki lima kapal selam bertenaga nuklir yang tenggalam.
Hanya satu kapal selam berpeluru kendali bertenaga nuklir kelas Charlie yang dapat ditemukan dan diangkat dari dalam air.
Ada pula kejadian kapal selam meledak secara spektakuler, hingga memerlukan waktu lama untuk menemukan kapal selam itu.
Contohnya, kapal selam berpeluru kendali "Twin Cylinder" Whiskey, yang tenggelam tahun 1961, perlu waktu 7 tahun untuk ditemukan.
Sementara Uni Soviet, tidak pernah menemukan kapal selam rudal balistik kelas Golf K-129 sampai reporter investigasi Jack Anderson mengungkapkan keberadaan Project Azorian.
Penyebab ledakan kapal selam dengan 44 awaknya ke dasar Atlantik Selatan tidak pernah diketahui.
Tidak dapat disangkal, kapal selam menghadapi banyak bahaya, bahkan ketika melakukan operasi rutin masa damai, bukan perang.