TPP ASN Dipotong 50 Persen

TPP Dipotong 50 Persen, ASN Pemkot Palembang Hanya Pasrah, Bingung Bayar Kredit Rumah

Terpaksa uang gaji dialihkan untuk bayar cicilan motor, kredit rumah dan kredit lainnya. Kalau uang gaji untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
(TribunStyle.com/ Agung Budi Santoso)
Pemerintah Kota Palembang bakal memotong Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN hingga 50 persen untuk melunasi hutang proyek tahun 2019-2020. Gambar hanya ilustrasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang berencan akan memotong Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Palembang sebesar 30 hingga 50 persen.

Ini dilakukan sebagai salah satu cara Pemerintah Kota Palembang untuk pembayaran pengerjaan proyek yang terhutang terhitung sejak tahun 2019- 2020.

Menanggapi hal tersebut, salah satu ASN golongan III yang enggan disebutkan namanya hanya bisa pasrah jika memang wacana itu benar terjadi.

"Kami hanya bisa pasrah saja," ujar wanita berhijab ini, Kamis (22/4/2021).

Ia mengaku sebelumnya pernah mendengar pemberitahuan ini namun belum ada kabar lagi. Sebagai ibu anak tiga ia mengaku dengan adanya pemotongan TPP ini tentu berdampak pada kebutuhan hidupnya.

"Selama ini dapat TPP sekitar Rp 3 jutaan. Kalau dipotong 30 sampai 50 persen lumayan banget," ujar dia.

Ia pun harus memutar otak jika nanti TPP ini akan dipotong karena ia masih memiliki beberapa kredit yang akan dibayarkan.

"Terpaksa uang gaji dialihkan untuk bayar cicilan motor, kredit rumah dan kredit lainnya. Kalau uang gaji untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anak dari gaji suami," ungkapnya.

Dirinya berharap semoga pemotongan ini tidak berlangsung lama. "Kita pasrah saja kalau memang demi kepentingan yang baik," jelasnya.

Begitu juga dirasakan ASN lainnya yang hanya bisa menerima saja jika sudah menjadi keputusan. "Saya juga menerima saja apa yang jadi keputusan pimpinan," ujar pria yang juga enggan disebutkan namanya.

ASN golongan III ini juga mengatakan jika nanti benar akan dipotong maka ia terpaksa harus dapat menghemat kebutuhan sehari-harinya.

"Pasti ada dampak ya tapi mau gimana lagi, paling saya harus lebih hemat lagi untuk biaya kebutuhan sehari-hari karena uang TPP ini dipakai untuk membantu membayar kredit rumah yang masih 10 tahun lagi lunasnya," tegasnya.

Beruntung, sang istri juga bekerja walaupun sebagai pekerja swasta. "Ya, masih tetap bersyukurlah walaupun dipotong demi kepentingan dan kebaikan tidak apa-apa," ungkap dia.

Lunasi Hutang Rp 218 Miliar

Pemerintah Kota Palembang akan memotong Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Palembang sebesar 30 hingga 50 persen.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved