Perdana Menteri Perancis Dikirimi 200 Paket Pakaian Dalam Wanita, Ini Penyebabnya
Penyebab Perdana Menteri Perancis Dapat Kiriman 200 Paket Pakaian Dalam Wanita
TRIBUNSUMSEL.COM - Perdana Menteri Perancis Jean Castex mendapat kiriman pakaian dalam wanita melalui pos, sebagai pernyataan protes oleh pemilik toko pakaian.
Mereka menjadi salah satu kelompok bisnis, yang terdampak oleh aturan lockdown negara mode itu.
Para “aktivis imajinatif” lainnya juga berbagi foto secara online dari berbagai pakaian dalam, yang mereka kirim ke Castex.
Terselip juga di dalam amplopnya, surat yang menjelaskan keluhan mereka terkait aturan pembatasan selama pandemi corona.
Protes ini diatur oleh kelompok Action Culottée. Gerakannya muncul setelah toko pakaian dalam digolongkan sebagai bisnis non-esensial, dan harus tutup untuk mengurangi penularan Covid-19.
"Kami berhasil mendapatkan jumlah peserta hingga 200 pengecer," Nathalie Paredes, pemilik toko Sylvette Lingerie di Lyon dan pencipta proyek ini, kepada CNN pada Kamis (22/4/2021).
"(Itu) berarti 200 celana dalam telah dikirim ke perdana menteri.”
Paredes telah membagikan lusinan gambar secara online dari paket unik yang dikirimkan untuk Castex.
"Kami ingin mengungkap situasi sangat kritis yang sedang dialami ratusan toko pakaian dalam di seluruh Perancis," kata kelompok itu dalam siaran pers.
"Toko bunga, penjual buku, penata rambut, dan toko kaset digolongkan sebagai bisnis 'penting'.
Tapi bagaimana dengan pakaian dalam?" kata kelompok itu.