Kapan TPP ASN Lubuklinggau Cair? Ini Kata Walikota SN Prana Sohe

Sudah empat bulan dana tambahan penghasilan pegawai (TPP) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Walikota Lubuklinggau. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Sudah empat bulan dana tambahan penghasilan pegawai (TPP) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau Sumsel belum cair.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengaku keterlambatan tersebut disebabkan oleh adanya perubahan regulasi cara penyusunan anggaran tahun 2021.

"Untuk TPP ini kita pastikan akan dibayar, tapi kemarin ada perubahan cara penyusunan anggaran dari aplikasi sistetem informasi manajemen daerah (SIMDA) ke sistem informasi pembangunan daerah (SIPD)," ujar Nanan, Kamis (22/4/2021).

Menurutnya, seharusnya saat ini ASN dilingkungan Pemkot patut bersyukur, meski ditengah adanya refocusing anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 31 Miliar para ASN diupayakan masih akan menerima TPP.

"Kita (pemkot) masih bersyukur disamping adanya perubahan regulasi dan dampak refocusing ini kita masih memikirkan TPP ASN yang kita upayakan akan kita bayar," ungkapnya.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Lubuklinggau, Zulfikar mengatakan untuk masalah TPP tersebut saat ini pihaknya sedang menyusun ulang regulasi proses pencariannya.

"Kita sekarang sedang menyusun
peraturan wali kota dan diupayakan selesai dalam waktu dekat itu, setelah itu baru kita upayakan untuk merealisasikannya," ujarnya.

Ia mengungkapkan, saat ini Pemkot Lubuklinggau tengah fokus mengupayakan proses pencarian Tunjangan Hari Raya (THR) ketimbang TPP dan memastikan THR ASN akan cair sebelum lebaran.

"Kita mendahulukan THR gaji 14 ketimbang TPP mengingat untuk tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini seluruh ASN mendapat THR dan ini merupakan kebijakan dari pusat," ungkapnya.

Hanya saja, masalah kepastiannya kapan, pihaknya belum mengetahui dan masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat kapan waktu penyalurannya.

"Masing-masing ASN akan menerima satu bulan gaji dan total seluruhnya kita menggangarkan Rp 18 Miliar, kalau tidak ada perubahan diawal bulan setelah mereka (ASN) menerima gaji," tambahnya. (Joy) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved