Ramadan 1442 H
Kafe Quran Lentera Iman Baturaja, Gratiskan Makan Minum, Ramadan Makin Ramai Pengunjung Datang
Kafe Quran Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menjadi destinasi menarik di bulan Ramadan 1442 H.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kafe Quran Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menjadi destinasi menarik di bulan Ramadan 1442 H.
Kafe Quran yang berada di kota kecil di punggung Sumatera bagian Selatan ini tiap malam menyedot ratusan pengunjung.
Kafe Quran Lentera Iman Baturaja (Bimbingan Belajar Baca Quran segala Usia) yang beralamat di Bakung Baturaja Ogan Komering Ulu ini tidak pernah sepi pengunjung.
Kesibukan terlihat dari wara-wri kendaraan roda dua maupun roda empat yang mengantar putera atau puterinya ke Kafe Quran. Keberadaan Kafe Quran ini memang mampu menyedot pengunjung khususnya selama bulan Ramadan 1442 H ini.
Kafe yang beroperasi diantara puluhan kafe-kafe umumnya, karena belakangan kawasan Bakung Kecamatan Baturaja Timur memang sudah mulai menjamur cafe-cafe.
Kehadiran Kafe Quran dengan konsep dan desain menarik dan menawarkan menu khusus dan kental dnegan nuansa religius ini menjadi destinasi menarik.
Pengunjung yang datang disuguhi makan dan minum gratis dan dapat bekal ilmu dunia akhirat.
Sedangkan menu makanan di Kafe Quran Baturaja ini , semuanya kuliner kekinian seperti kebab, siomay, burger, dimsum, roti bakar, kentang goreng, risol, pisang coklat dan salad buah.
Minumannya kopi, teh herbal, jus dan air mineral. Tentu saja ada syaratnya. Seperti dituturkan Ustadz Ryan Dinata (penggagas Kafe Quran). Kafe Quran, dengan Tema "Awam boleh, Ga bisa ngaji Jangan", kafe ini menawarkan makan dan minum gratis bahkan boleh bawa satu teman untuk pengunjung yang bisa membaca Qu'an 5 halaman dengan fasih tartil dan mujawwad.
Makan minum gratis untuk pengunjung yang bisa baca 5 ayat, dan bagi pengunjung yang belum bisa membaca Quran, free bimbingan dan ngobrol santai bèrsama Guru dengan disiplin metode Qiraati.
"Di sini ngafe, ngaji, coret ghibahnya," ujar Alumni International Islamic University Islamabad Pakistan ini.
Kafe ini terbuka untuk umum, muslimin dengan segala usia. Menariknya Kafe Quran yang mulai buka sejak pukul 17.00-22.00 suasananya didesain senyaman mungkin.
Kafe Quran yang beridiri sejak delapan bulan lalu ini membuka kelas-kelas dengan nama-nama keren, seperti Kelas Amazing You diperuntukkan bagi pengunjung yang fasih membaca Alquran 5 halaman fasosah tartil tajwid maka dapat reward ( free makanan + minuman + boleh bawa satu teman datang ke Kafe Quran).
Kemudian kelas Just For You diperuntukan bagi pengunjung yang mampu membaca 5 ayat dengan bagus hadiahnya (free 1 makanan + 1 minuman ).
Kemudian kelas Just Friend diperuntukan bagi pengunjung kafe yang mampu membaca ayat kriteria cukup hadiahnya (free 1 minuman ).
Terakhir kelas PDKT bagi pengunjung yang belum bisa baca quran, berkesempatan ngobrol santai di Kafe Quran dan free bimbingan, kalau mau makan dan minum harus bayar. Sedangkan tenaga pengajarnya sebanyak 7 orang semuanya tenaga pengajar yang berkompeten di bidangnya.

Kafe yang dimotori Lentera Iman (Bimbingan Belajar Baca Qur'an Segala usia ) ini digagas salah seorang Mubaligh di OKU, Ustaz Ryan Dinata yang juga alumnus Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor.
Ustaz yang sudah sangat familiar di medsos ini menceritakan motivasinya dalam mendirikan Kafe Quran, berangkat dari kegamangannya dengan kondisi penduduk muslim di Kota Baturaja khususnya dan Kabupaten OKU umumnya.
Menurut Ustadz Ryan , dengan penduduk mayoritas muslim, ironisnya, persentase masyarakat muslim yang tidak bisa membaca Alquran begitu besar.
Untuk membangun kesadaran kolektif kata Ustaz Ryan, dibutuhkan instrumen menarik. Ide ini yang melatarbelakangi kehadiran sebuah kafe yang tidak sama dengan barisan kafe Lainnya di Bilangan Bakung.
Kehadiran Cafe Quran boleh jadi mampu menajwab kegamangan sebagian besar umat Islam. Di Kafe Quran No Ghibah diharapkan menjadi salah satu tiket menuju syurga.
Dikatakan Ustaz Ryan, walaupun kontibusi mungkin tidak bisa merubah apapun, tapi paling tidak dia a punya jawaban soal posisi dimana tempat berdiri dalam urusan Alquran.
"Agama Islam ini akan baik-baik saja kok dengan atau tanpa kita, yang penting kita punya jawaban ketika nanti ditanya 'apa yang telah kau lakukan sebagai seorang muslim untuk agama ini," Tutup Ustadz yang pernah nyantri di Gontor sambil tersenyum. (sripo/leni juwita)