Perawat Dianiaya Keluarga Pasien
Datang Jenguk CRS, Ketua PPNI Pusat Harif Fadila Desak Proses Hukum Perawat Dianiaya Tetap Lanjut
Kalau ada orang datang juga dia takut tapi sekarang sudah mulai membaik. Kita berharap sih agar segera pulih.
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG - Ketua Umum DPP PPNI Dr Harif Fadila, SKP, SH, MKep datang langsung dari Jakarta melihat keadaan perawat CRS yany menjadi korban penganiayaan oleh keluarga pasien yang viral beberapa waktu lalu.
Kedatangan Harif sekitar pukul 10.30 wib didampingi oleh Ketua DPW PPNI Sumsel, H. Subhan, SKM, MSI, MKes, Direktur RS Siloam Sriwijaya, dr Bona Fernando dan jajaran lainnya.
Usai melihat dan berbincang langsung dengan korban, Harif mengatakan kepada awak media mengatakan kondisi korban sudah mulai membaik.
"Alhamdulilah tadi kami sudah mulai berkunjung, melihat korban kondisi fisiknya sudah mulai membaik, psikolgis juga sudah mulai bangun, baik ya, " ujarnya, Selasa (20/4/2021).
Ia mengatakan walaupun menurut cerita keluarga si korban ini awalnya masih trauma apalagi kalau ada suara pintu terbuka saja korban mulai cemas.
"Kalau ada orang datang juga dia takut tapi sekarang sudah mulai membaik. Kita berharap sih agar segera pulih," ujarnya.
Lanjut Harif, pihaknya meminta agar proses hukum ini tetap lanjut dan ia memastikan akan mengawal proses hukum ini.
"Untuk kasus ini kami mendukung sepenuhnya pihak rumah sakit dan juga kami berharap bisa masuk kedalam tim hukum untuk pengawal proses ini agar terus berlanjut," beber dia.
Dan lanjut dia bukan hanya dari PPNI saja tapi seluruh perawat Indonesia, tenaga medis lainnya, komunitas rumah sakit juga ikut memberikan dukungannya.
"Kami ingin lanjutkan proses hukum dan hukum seberat-beratnya kepada pelaku sesuai hukum yang berlaku," ungkap dia.
Baca juga: 4 Bulan Insentif Pegawai dan Nakes RS Siti Aisyah Belum Cair, Ini Penjelasan Kadinkes Lubuklinggau
Pihaknya juga akan membantu memberikan pengawalan dan perlindungan kepada korban.
"Bersalah atau tak bersalah itu kan ada prosesnya yang lain tapi disini kita lihat ada tindak kekerasannya.Dimana dalam tindak kekerasan itu siapapun tidak boleh main hakim sendiri dan kami mendapatkan laporan dari pihak rumah sakit apa yang dilakukan korban sudah sesuai dengan SOPnya," tegas dia.
Turunkan Tim Psikologis
Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando menjelaskan kondisi perawatnya CR yang juga korban penganiayaan saat ini sudah mulai membaik.
"Untuk kondisi saat ini sudah mulai membaik. Untuk fisik kira-kira masih seminggu lagi lah untuk pulih benar," kata dia, Selasa (20/4/2021).
Sedangkan untuk psikis pihaknya masih menunggu. "Kapan pun dia siap mau pulang, kita siap pulangkan," ujarnya.
Ia juga mengatakan untuk memantau psikologis perawat tersebut, pihaknya juga telah menurukan tim psikolog.
"Dan juga dari Pemerintah Provinsi Sumsel juga memberikan bantuan untuk perawat kita agar pemulihan cepat," kata dia.
Baca juga: Sebelumnya Hilang Diterkam Buaya, Jenazah Umar Pencari Rumput Warga Santan Sari Banyuasin Ditemukan
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas PPA Henny Yulianti mengatakan pihaknya terus mendampingi dan memberikan support kepada korban.
"Sesuai arahan Pak Gubernur kita akan kawal kasus ini. Dan kita sudah menurunkan tim psikologis dan sudah melakukan asesment," ujarnya.
Dari hasil asesment tersebut, lanjut dia memang ada trauma yang luar biasa dari korban.
"Namun saat ini sudah mulai membaik tapi trauma itu memang masih ada," beber dia.