Pemungutan Suara Ulang di PALI
Awasi PSU Pilkada PALI, Bawaslu Provinsi Hingga RI Turun Gunung, Ini yang Diwaspadai
Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Pilkada PALI menyedot perhatian banyak pihak. Bawaslu Kabupaten PALI tapi Provinsi bahkan RI diturunkan.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Perhelatan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), yang digelar pada 21 April 2021 di empat Tempat Pemungutan Suara (TPS), akan menentukan nasib PALI kedepan.
Badan pengawas pemilu (Bawaslu) sendiri mengaku akan semaksimal mungkin melakukan pengawasan dengab menurunkan sejumlah tim dengan turun gunung, mulai dari Bawaslu provinsi Sumsel hingga Bawaslu RI.
"Laporan dan temuan pelanggaran belum ada, dan kita harap tetap aman. Saat ini kita turunkan tim lengkap ke PALI, baik dari Bawasalu RI (12 orang) bagian pengawasan termasuk pempinan bawaslu Ahmad Badja, dan Bawaslu Sumsel (15 orang)," kata anggota Bawaslu Sumsel A Junaidi, Senin (19/4/2021).
Baca juga: Ketatnya Pengamanan PSU Pilkada PALI, Satu TPS Dijaga 10 Personil Satpol PP
Diungkapkan Junaidi, jajaran melakukan dari sisi pengawasan sudah maksimal, dan pastinya pengawasan agar dilakukan pencegahan sehingga minim terjadi pelanggaran.
"Yang paling memungkinakan terjadi itu money politik, dimana ada 2 hal polanya, mengajak untuk memilih dan mengajak untuk tidak memilih kandidat lawan. Itu bagian money politik juga dan kecenderungan dilakukan dilapangan,"capnya.
Ditambahkan Junaidi, jajarannya saat ini masih intens melakukan melakukan supervisi terkait pembagian fomulir C6 atau undangan kepada pemilih mencoblos di TPS nanti, dan pihaknya ingin memastikan jika warga yang memiliki hak pilih benar- benar dapat undangan tersebut.
"Dari laporan, ada beberapa yang belum ditemukan karena ngasihnya pagi dan dia sudah kekebun, ataupun sore belum balik. Tetapi undangan itu kita ingin pastikan tetap akan diserahkan hingga besok, jangan sampai ada yang tidak diserahkan kepada pemilih," tuturnya.
Selain itu, dengan dimulainya pendirian Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat ini, pihaknya ingin memastikan didirikan sesuai standar.
"Mulai hari ini dimulai pendirian TPS dan kita ingin memastikan sesuai standar ukuran, letak, penerangannya termasuk akses untuk disibilitas, dan kita ingin pastikan SOP yang ada," tandasnya.
Baca juga: Warga PALI Sempat Kaget, Petugas KPU Serahkan Undangan PSU Dikawal Polisi
Sekedar informasi PSU 4 TPS di Kabupaten PALI pada 21 April mendatang, dipastikan jadi pertaruhan akhir kedua paslon antara Devi Harianto- Darmadi (DH-DS)versus Heri Amalindo- Soemarjono (HERO)
Dalam perolehan suara kedua Pasangan Calon DH-DS dan HERO memiliki gap atau jarak sekitar 500an suara yang saat ini HERO unggul. Namun, di 4 TPS itu sendiri ada sekitar 1.500 warga yang terdaftar untuk memilih, rinciannya sebagai berikut.
Di TPS 6 Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara (362 mata pilih), TPS 8 Desa Babat Kecamatan Penukal (343 pemilih), kemudian TPS 9 Desa Air Itam (454 mata pilih) dan TPS 10 Desa Air Itam Kecamatan Penukal itu (390 mata pilih), dengan total daftar pemilih yang terdaftar sebanyak 1.549 pemilih.