Anggaran Pemkot Dipotong Rp 30 Miliar, Volume Bangunan Terpaksa Dikurangi
Pada tahun lalu Pemerintah Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan mengalami pemangkasan anggaran miliaran rupiah akibat pandemi Covid 19.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Pada tahun lalu Pemerintah Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan mengalami pemangkasan anggaran miliaran rupiah akibat pandemi Covid 19.
Tahun ini, pemangkasan kembali dilakukan pemerintah pusat. Pemangkasan anggaran tahun ini mencapai sekitar Rp 31 miliar melalui Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Insentif Daerah (DID), Dana Bagi Hasil (DBH).
Hal itu diungkapkan Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe
kepada sejumlah wartawan ketika diwawancarai.
"Untuk tahun ini kita mendapat pemotongan 8 persen besarannya kurang lebih Rp 31 Miliar," ungkap wali kota yang biasa dipanggil Nanan ini pada wartawan, Senin (19/4/2021).
Nanan mengungkapkan, yang menjadi masalah kedepan andai pembangunan tersebut sudah ditenderkan dan diprogramkan karena adanya refocusing ini
terpaksa volumenya dikurangi.
"Misalkan bangun jalan 1 Km, gara-gara refocusing yang sudah ditenderkan yang semula 1 Km itu, jadi hanya 800 Km kira-kira dampaknya seperti itu dengan kita
," ungkapnya.
Nanan pun mengaku bingung dengan adanya refocusing ini banyak kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dan
lainnya terpaksa ditunda dulu karena anggarannya tidak ada.
"Hampir secara keseluruhan, misalkan anggarannya sekian tapi karena refocusing ini anggaranya tidak ada, untunglah tahun depan kita tidak banyak lagi pembangunan fisik, kalau masih bingung kita," tambahnya.
Sementara Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Lubuklinggau, Zulfikar mengaku dengan adanya refocusing ini terpaksa melakukan penyesuaian anggaran lagi mana yang prioritas dan tidak prioritas.
"Yang paling banyak terdampak itu pembangunan fisik, tapi ini dialami seluruh Indonesia, untuk rinciannya untuk PU tanya langsung," ungkapnya.
Sementara untuk pembangunan yang tengah berjalan dihentikan atau ditunda belum ada, karena masih dalam tahap penyesuaian anggaran dan masih disusun.
"Kalau ditanya dampaknya pasti ada sekarang kita masih inventarisir apa saja, kalau dihentikan belum ada," ujarnya.