OPM Kini Disebut Sudah Terdesak dan Frustasi, Sebarkan Kabar Lama soal TNI Membelot ke KKB

OPM Kini Disebut Sudah Terdesak dan Frustasi, Sebarkan Kabar Lama soal TNI Membelot ke KKB

Editor: Slamet Teguh
(PENDAM XVII/ CENDERAWASIH)
Aparat TNI - Polri mengamankan lokasi teror penembakan yang terjadi di Mile 60, Area Freeport, Sabtu (30/11/2019) 

Laporan Wartawan Tribun-Papua, Musa Abubar

TRIBUNSUMSEL.COM -  Sejumlah kejadian teror terus dilakukan oleh KKB.

Namun, Kapen Kogabwilhan III Kol Czi IGN Suriastawa menyebutkan jika ketiga front Organisasi Papua Merdeka (OPM) kini sudah frustasi.

Lanjut dia, front politiknya frustasi karena upaya menggagalkan revisi UU Otsus tidak berhasil.

Front bersenjata frustasi karena posisinya makin terjepit dengan operasi penegakan hukum yang digelar Polri dibantu TNI.

Front klandestinnya juga frustasi karena modusnya di bidang media sudah terbongkar.

Suriastawa mengatakan jurnalis dan media pro OPM aktif menyebar berita bohong dan memutar kejadian lama seolah baru saja terjadi.

"Kemarin media pendukung OPM memuat berita tentang kaburnya oknum prajurit TNI dari Yonif 410. Walaupun hal itu benar, tetapi kejadiannya pada 12 Februari 2021 yang lalu, bukan kejadian baru dan sudah diberitakan di media."

"Oknum prajurit tersebut kabur dari pos tanpa membawa senjata dan sampai saat ini tidak jelas keberadaannya," kata Suriastawa.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat di Ilaga dan sekitarnya untuk lebih berhati-hati dan waspada akan aksi teror front bersenjata OPM yang saat ini sedang frustasi.

Baca juga: Siapa Pratu Lucky Y Matuan Atau Lukius? Fakta Anggota TNI Membelot Gabung KKB di Intan Jaya Papua

Baca juga: KKB Papua Diduga Salah Sasaran Usai Menembak Mati Siswa SWA di IIaga, Siapa Targetnya?

Baca juga: Apa Itu KKB? Usai Penembakan Siswa SMA di Ilaga Kabupaten Puncak Jaya, Papua

KKB Tembak Seorang Pelajar SMA

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi keji dengan menembak hingga tewas seorang pelajar SMA, Ali Mom (16) di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua pada Kamis (15/4/2021).

Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Sabtu (17/4/2021) membenarkan kejadian tersebut.

"Almarhum Ali Mom dicegat, dibacok dan ditembak ketika mengantarkan pesanan pinang ke kampung Wuloni," kata Kapolres.

Korban yang merupakan pelajar kelas 2 SMA ini, tewas di tempat dan baru bisa dievakuasi pada Jumat (16/4/2021) pagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved