KKB Papua Diduga Salah Sasaran Usai Menembak Mati Siswa SWA di IIaga, Siapa Targetnya?
KKB Papua Diduga Salah Sasaran Usai Menembak Mati Siswa SWA di IIaga, Siapa Targetnya?
TRIBUNSUMSEL.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tampaknya tak pernah berhenti berulah.
Usai menembak mati guru dan tukang ojek.
Kini KKB kembali berulah dengan menembak seorang pelajar.
Anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen, Lerry Mayu Telenggen, diduga menjadi dalang penembakan Ali Mom, siswa SMA Negeri 1 Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Dilansir TribunWow.com dari TribunPapua.com, Jumat (16/4/2021), Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudussy menduga anggota KKB tersebut salah sasaran.
Dugaan itu muncul karena sebelumnya Lerry intens menghubungi korban untuk memesan pinang dan rokok.
Berdasarkan informasi yang diterima Iqbal, Lerry sempat menghubungi Lekagak Telenggen seusai membunuh seseorang di Tagalowa.
Menurut Iqbal, berdasarkan hasil track telepon, Lerry mengaku tak tahu pasti yang ditembaknya hingga tewas warga sipil atau aparat.
Berdasarkan hal itu, Iqbal lantas menyimpulkan Lerry-lah yang bertanggungjawab atas kematian Ali Mom.
"Saat ini saya masih di Distrik Beoga , bersama pasukan Satgas Ops Nemangkawi TNI Polri yang berhasil menguasai Beoga dengan situasi kondusif," ujar Iqbal, Jumat (16/4/2021).
"Terkait terhadap penembakan keji di Ilaga, kronologi tersebut benar adanya dan hasil investigasi rekan-rekan TNI- Polri di lapangan.
"Satgas Nemangkawi TNI-Polri yang berada di distrik Ilaga sedang melakukan pengejaran KKB pelaku penembakan keji anak SMA illaga," sambungnya.
Ia melanjutkan, kini pauskan TNI-Polri tenah fokus mengejar pelaku penembakan dua guru dan pemabakaran rumah serta gedung sekolah di Beoga, Kabupaten Puncak.
Baca juga: Apa Itu KKB? Usai Penembakan Siswa SMA di Ilaga Kabupaten Puncak Jaya, Papua
Baca juga: Sosok Pratu Lukius Anggota TNI yang Membelot ke KKB Papua, Ternyata Bukan Orang Pertama, Motifnya
Baca juga: Tindak Tegas TNI, Usai Ada Anggotanya Bernama Pratu Lukius Membelot ke KKB Papua
Kronologi
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri menjelaskan korban tak hanya mengalami luka tembak di kepala.