Tips Bugar Selama Puasa

Rahasia Jaga Daya Tahan Tubuh Tetap Bugar Selama Puasa, Perhatikan 8 Tips Penting

Seorang pakar diet dan psikolog klinis, Merve Oz membagikan tips agar kita mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sembari berpuasa

Editor: Hanafijal
(Shutterstock)
Ilustrasi Olahraga menyehatkan tubuh dan jiwa. 

TRIBUNSUMSEL.COM--SETIAP thun umat Islam berkewajiban menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Namun pada puasa tahun lalau dan sekarang, memang suasananya sangat berbeda, karena kita sedang diserang pandemi virus covid-19. Sehingga banyak sekali larangan dari pemerintah, demi menekan penyebaran virus meluas.

Selama berpuasa, tentu kita harus menahan lapar dan haus. Selain itu, umat Islam juga harus menjaga sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah tertular virus corona.

Bagaimana cara kita membentengi diri dari ancaman Covid-19, sekaligus meraih manfaat puasa?

Berikut ini seorang pakar diet dan psikolog klinis, Merve Oz membagikan tips agar kita mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sembari berpuasa di bulan Ramadhan.

Baca juga: 5 Pilihan Olahraga Ringan Saat Puasa Ramadhan, Bermanfaat Hindari Kelelahan dan Tetap Bugar

1. Jangan Lewatkan Makan Sahur

Menurut Merve Oz, puasa memungkinkan tubuh untuk memfokuskan energi. Dengan menghentikan kerja sistem pencernaan dalam jangka waktu tertentu karena berpuasa, sistem kekebalan akan menjadi lebih aktif. Hal ini memungkinkan tubuh untuk lebih baik dalam memperbaiki sel dan melawan kuman.

Waktu di antara sahur dan berbuka puasa adalah waktu di mana sistem kekebalan tubuh sedang aktif. Agar sistem kekebalan berjalan semestinya, ia menekankan pentingnya bangun di malam hari untuk mengonsumsi makanan sahur yang sehat.

"Jika kita tidak bangun untuk sahur, tubuh akan stres karena kelaparan yang berkepanjangan, yang dapat menurunkan kekebalan," kata dia.

Baca juga: Tips Diet Saat Puasa, Berikut Makanan & Minuman Rendah Kalori Bagus Dikonsumsi Saat Berbuka

2. Jenis makanan yang dipilih
Menerapkan pola makan sehat selama bulan Ramadhan, kuncinya memilih makanan yang lebih ringan namun membuat kita kenyang.

Tujuannya, agar tubuh kita dapat mengisi kembali semua nutrisi yang hilang selama berpuasa. Cobalah menambahkan makanan seperti biji-bijian, sayuran dan buah-buahan, legume, kacang-kacangan, produk susu atau alternatif susu dan sumber protein ke dalam menu makanan.

"Sup, telur, keju, zaitun, sayuran hijau, mentimun, tomat adalah makanan yang ideal. Orang yang menyukai oatmeal juga bisa memilih oatmeal," sebut Oz.

Oz lebih menganjurkan kita untuk mengonsumsi telur yang merupakan sumber protein untuk meningkatkan rasa kenyang dan mencegah rasa lapar.

Baca juga: 7 Tempat Ngabuburit di Kota Palembang, Cocok untuk Menunggu Waktu Buka Puasa, Mudah Dijangkau

3. Mengonsumsi Sup dan Salad
Perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi selama sahur dan berbuka puasa agar kita tetap sehat dan bisa melanjutkan puasa.

"Setelah berbuka puasa dan makan sup, istirahatlah selama 15 menit, lalu makan hidangan utama," kata Oz.

Otak tidak akan mengenali sinyal tubuh kita kenyang sampai tubuh kita selesai makan. Oleh karena itu, cobalah mengambil jeda sesaat sebelum kita memutuskan untuk kembali makan, agar kita dapat mengendalikan porsi makanan kita.

Sup adalah salah satu makanan yang baik untuk dikonsumsi di waktu berbuka puasa. Sebab makanan itu membantu tubuh menyesuaikan diri dengan rasa kenyang dan mencegah peningkatan gula darah secara tiba-tiba.

Oz juga merekomendasikan salad sebagai pendamping makanan utama saat berbuka puasa. Sayuran pada salad tidak hanya mengisi perut, tetapi juga mencegah kita mengonsumsi terlalu banyak kalori.

"Serat yang kita dapatkan dari salad akan membantu menjaga usus," urai Oz.

Baca juga: Apa Hukum Puasa Lupa Makan Sahur? Apakah Puasanya Sah? Ini Penjelasan Buya Yahya

4. Makan Buah Antioksidan
Antioksidan dalam buah dan sayuran berwarna dapat membantu mencegah kerusakan sel, sehingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Itu sebabnya, mengonsumsi buah-buahan sebagai camilan di sela-sela buka puasa dan sahur sangat dianjurkan.

"Buah juga tinggi serat yang memfasilitasi fungsi sistem pencernaan dan menciptakan lingkungan yang tepat bagi bakteri baik untuk berkembang di usus."

"Semakin banyak bakteri baik yang kita miliki di usus, semakin kuat kekebalan kita," ujar Oz.

Untuk makanan penutup, ia menganjurkan kita untuk sebisa mungkin mengonsumsi buah-buahan.

5. Mengonsumsi karbohidrat kompleks
Ada baiknya menahan diri dari konsumsi gorengan dan kue kering selama bulan Ramadhan.

Dia mengatakan, kita harus memilih roti gandum utuh, atau roti gandum einkorn, daripada roti tawar biasa. Makanan yang tergolong karbohidrat sederhana dapat menyebabkan gula darah melonjak dan kenaikan berat badan.

Berat badan yang meningkat dan kelebihan berat badan dapat membuat kita rentan mengalami penyakit jantung dan diabetes.

Oleh karena itu, para ahli diet sangat mengutamakan pentingnya menjaga berat badan yang sehat, terutama di bulan Ramadhan.

Baca juga: Link Kumpulan Kultum Ceramah Singkat Ramadhan 2021 Selama 30 Hari Lengkap, Bisa Juga Untuk Anak SD

6. Minum air putih 1,5 liter
Air putih dapat menjaga seluruh sistem dalam tubuh untuk berfungsi dengan baik.

"Air juga membuang racun dari tubuh, mengangkut nutrisi ke sel kita serta menetralkan bakteri dan virus," kata Oz.

Dia juga mengingatkan tentang bahayanya kekurangan air putih ketika kita meminum teh, kopi, atau minuman lain yang mengandung kafein. Minuman tersebut memberikan kesan yang salah bahwa kita sudah memenuhi asupan air putih dalam sehari.

Bahkan, kafein membuat tubuh mengalami dehidrasi, dan kafein bertindak sebagai diuretik yang mempercepat eksresi atau pembuangan air dari dalam tubuh.

Beberapa dokter merekomendasikan satu gelas air putih untuk setiap cangkir kopi yang kita minum guna menurunkan efek tersebut.

Baca juga: 5 Amalan Bisa Dilakukan Wanita Haid di Bulan Ramadhan, Pahala Berlipat di Bulan Suci

7. Rajin berolahraga
Dokter menyarankan aktivitas olahraga setidaknya 30 menit dalam sehari untuk menjaga tubuh kita dalam kondisi prima, membantu pencernaan, dan memperkuat sistem kekebalan.

Jika kita tidak memiliki masalah fisik, kita dapat mencoba berjalan kaki 30 menit setiap hari. Para dokter menekankan untuk tidak menjalani latihan dengan intensitas tinggi selama berpuasa. Lalu, sebaiknya memilih olahraga seperti jalan cepat antara 1-2 jam sebelum atau setelah berbuka demi mencegah gangguan pencernaan. Selamat mencoba.

8. Mengonsumsi susu kefir
Oz menyarankan orang untuk mengonsumsi susu kefir. Susu ini terbuat dari susu yang difermentasi. Di dalam susu kefir, terdapat kandungan probiotik untuk memperkuat sistem kekebalan.

"Kefir juga membantu meringankan sembelit, masalah yang banyak dialami di bulan Ramadhan. Selain itu, kefir memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan protein tinggi, membuat kita merasa kenyang lebih lama," kata dia.

-----

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Tips Jaga Daya Tahan Tubuh di Tengah Puasa"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved