Berita Palembang

Viral Meme Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Ketua DPRD Sumsel Sesalkan Ulah Iseng Oknum

Barangkali bagi sebagian orang itu biasa, tapi bagi seorang seperti Pak Alex yang kini duduk sebagai wakil rakyat di DPR RI hal ini sangat berdampak.

TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI
Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati, yang juga selaku Ketua Harian DPD Partai Golkar sesalkan ulah iseng segelintir orang yang mendeskriditkan H Alex Noerdin melalui meme. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati, yang juga selaku Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumsel juga menyesalkan ulah segelintir oknum yang iseng membuat meme bernada mendestriditkan Alex Noerdin tersebut.

"Barangkali bagi sebagian orang itu hal biasa, tapi bagi seorang seperti Pak Alex yang kini duduk sebagai wakil rakyat di DPR RI hal ini sangat berdampak. Tak hanya bagi dirinya secara pribadi melainkan juga terhadap keluarganya," ucap Anita.

Juga sangat disayangkan Anita penyebaran meme yang tak mendidik tersebut justru terjadi di WAG organisasi olahraga yang seharusnya berisikan motivasi bagaimana upaya meningkatkan prestasi olahraga di Sumsel bukan malah diisi konten-konten yang mencemarkan nama baik seseorang.

"Selaku Kader Golkar yang kebetulan kini diberikan amanah sebagai Ketua DPRD Sumsel saya mengajak kepada seluruh warga Sumsel khususnya terlebih ini bulan ramadhan. Marilah kita isi dengan hal-hal positif bukan sebaliknya diisi dengan hal-hal yang justru menciptakan situasi yang tak kondusif," pintanya.

Nama Baik Dicemarkan 

Sebelumnya, Alex Noerdin merasa gerah dengan munculnya gambar meme yang menampilkan foto dirinya, dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi masjid Sriwijaya yang dilakukan Kejati Sumsel, dengan disebar pihak tak bertanggung jawab melalui media sosial khususnya group whatapps.

Maka dari itu, melalui kuasa hukumnya, Redho Junaidi, dan Kgs Riduan Said dari Kantor Advokat Polis Abdi Hukum bakal melaporkan permasalahan ini, kepada aparat penegak hukum untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Sebelumnya, kami yang telah mendapatkan kuasa dari klien kami (Alex Noerdin,red) sudah lebih dulu melakukan konseling kepada penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang. Yang dalam waktu dekat bakal melaporkan kasus ini ke aparat kepolisian," cap Redho ditemui di kantornya Wisma Stihpada Jl Sukabangun 2.

Meme yang menyebar di group whatsapp (WA) KONI Sumsel 2020-2024 yang dinilai merendahkan martabat mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Meme itu mengaitkan mantan gubernur dengan kasus Masjid Sriwijaya.
Meme yang menyebar di group whatsapp (WA) KONI Sumsel 2020-2024 yang dinilai merendahkan martabat mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Meme itu mengaitkan mantan gubernur dengan kasus Masjid Sriwijaya. (TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF)

Diungkapkan Ridho, dari penjelasan yang disampaikan kliennya yang merupakan anggota DPR RI itu, kali pertama dirinya mendapatkan kiriman potongan layar (screenshot) pesan singkat whatapss pada 9 April 2021 sekitar pukul 17.00 WIB. Dimana, di dalam screenshot grup WA KONI Sumsel 2021-2024 tersebut terdapat foto Alex Noerdin yang diduga tengah di wawancarai awak media.

Baca juga: Divonis Hukuman Mati, Doni Eks Anggota DPRD Palembang Bandar Sabu Akan Ajukan Banding, Juga 4 Rekan

Baca juga: Update Gerebek Kampung Narkoba, Anak Ateng Bandar Sabu Dibebaskan, Kasat Narkoba Ungkap Alasannya

Namun yang disayangkan di dalam foto tersebut diedit, seolah-olah ada perbincangan antara Alex dengan wartawan yang tengah mewawancarainya. Yang isinya : Balekkela mang duit masjid tu tebuang kau. Yang selanjutnya ada dijawab Cakmano Lur La abis.

"Hal inilah yang sangat disayangkan oleh klien kami yang merendahkan harkat dan martabatnya. Seolah-olah yang dengan sengaja membuat meme tersebut mendahului proses hukum yang saat ini tengah berjalan," urai Redho.

Dalam laporannya nanti, Redho menyebut akan melaporkan si pembuat dan penyebar meme tersebut dengan Pasal 45 ayat 3 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) mengenai pencemaran nama baik dengan ancaman pidana penjara empat tahun.

Ditanya meski nantinya kasus ini akan dilaporkan ke aparat kepolisian apakah tidak tertutup kemungkinan sekiranya pelaku beritikad baik untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan, Redho mengakui segala kemungkinan akan tetap ada.

"Terlebih di bulan Ramadhan ini, tapi ini sekaligus sebagai efek jera terhadap pihak-pihak lain agar bijak dalam ber sosial media," tandas Redho.

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved