Ibu, Istri, Menantu hingga Mertua jadi Bandar Sabu Jaringan Internasional, Per Ons Dijual Rp50 Juta
Meskipun sudah diketahui tersangka lapangan dari bandar sabu ini, AKBP Riki masih mendalami pemasoknya.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sekeluarga jadi bandar narkoba di Aceh.
Dari ibu, istri, menantu hingga mertua ikut jual narkoba.
Satu keluarga ini yang masuk dalam jaringan internasional ini berhasil diringkus Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Aceh Besar pada Selasa (13/4/2020).
Narkoba yang ditemukan dalam peringkusan tersebut berupa sabu.
Dirangkum dari SerambiNews.com berikut empat fakta bandar sabu internasional yang ternyata satu masih keluarga:
1. Datang dari Malaysia
Barang haram berupa sabu yang rencananya akan diedarkan di Negeri Serambi Mekah ini berasal dari negara tetangga, yaitu Malaysia.
Mengutip SerambiNews.com, keterangan tersebut disampaikan Kapolres Aceh Besar, AKBP Riki Kurniawan.
AKBP Riki menyebut barang haram tersebut dari Malaysia lantaran teksturnya yang kasar berkristal.
"Barang haram itu diperkirakan dari negara Malaysia. Karena, jenis sabu-sabu nya kasar berkristal," ujar AKBP Riki.
Meskipun sudah diketahui tersangka lapangan dari bandar sabu ini, AKBP Riki masih mendalami pemasoknya.
Lantaran peredaran sabu yang berhasil diungkap melibatkan aktor dari negara tetangga.

2. Dijual Rp 40-50 juta per ons
Sindikat bandar sabu internasional ini kedapatan memiliki 6,7 Kliogram sabu, ketika diringkus aparat berwajib.
Sabu seberat 6,7 Kilogram tersebut dibawa oleh dua pelaku.