Antisipasi Karhutla di Sumsel, BPBD Gencar Sosialisasikan Tidak Buang Puntung Rokok Sembarangan

sebanyak 9.000 personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan instansi lainnya disiapkan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Sumsel

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Linda Trisnawati
Suasana apel Gelar Personel dan Alutsista Latihan Kesiapsiagaan Operasional Kodam II/Swj dan Koops AU I TA 2021 di Apron Baseops Lanud SMH Palembang, Rabu (14/4/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Untuk mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), sebanyak 9.000 personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan instansi lainnya disiapkan.

"Personel gabungan tersebut disiapsiagakan di 10 Kabupaten/Kota rawan Karhutla di Sumsel," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Iriansyah, usai Apel Gelar Personel dan Alutsista Latihan Kesiapsiagaan Operasional Kodam II/Swj dan Koops AU I TA 2021 di Apron Baseops Lanud SMH Palembang, Rabu (14/4/2021).

Menurutnya, BPBD berkoordinasi dengan semua elemen mulai dari SAR, TNI, Polri, Manggala Agni, gabungan, Pol PP semua terlibat.

Adapun 10 Kabupaten/Kota yang rawan Karhutla yaitu Ogan Ilir, Ogan Komering Ili, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu, dan Ogan Komering Ulu Timur.

"Kami juga tidak sendiri menanggulangi Karhutla, pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, media semua berperan," katanya.

Rusunawa di Komplek Islamic Center Diserahkan Kementerian PUPR ke Pemkot Prabumulih

Selain itu sarana dan prasarana bantuan dari Pemprov Sumsel untuk penanganan Karhutla juga sudah tersedia seperti mobil pemadam kebakaran, pompa, motor yang telah dimodifikasi untuk menuju kawasan kebakaran yang sulit dijangkau dan lain-lain.

"Alat Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pun telah dimintakan dari BNPB dan BPPT. Untuk helikopter mudah-mudahan datang minggu depan. Datangnya bertahap misalnya dua atau tiga unit," jelasnya.

Sementara itu Pangdam II/Swj Mayjen TNI Agus Suhardi mengatakan, latihan gabungan bertujuan untuk mempercepat koordinasi dalam mengatasi penyebaran Karhutla.

"Latihan supaya bisa cepat atasi penyebaran Karhutla. Makanya latihan inilah kita siapkan seluruh personel. Disiapkan juga alutsista untuk menghadapi Karhutla," katanya.

Adapun tindakan preventif yang dilakukan untuk mengantisipasi Karhutla tahun ini yaitu dengan rutin menyosialisasikan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar dan tidak buang puntung rokok sembarangan saat beraktivitas di lahan yang mudah terbakar.

Menurutnya, dalam penanganan kebakaran nantinya akan bergantung pada jarak menuju lokasi kebakaran.

Jika jarak relatif dekat akan secepatnya dilakukan pemadaman. Namun, jika jauh harus melalui proses karena seperti diketahui akses menuju hutan di Sumsel ini cukup sulit. Untuk daerah yang sulit dijangkau bisa melalui udara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved