Aksi Emak-emak Bubarkan Remaja yang Sedang Perang Sarung di Hari Puasa Pertama, Portal Ditutup
Kurnia datang saat para remaja itu mulai terpisah karena sudah dibubarkan emak-emak sekitar.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNSUMSEL.COM, CIPUTAT TIMUR - Sekira 20-30 remaja usia belasan tahun saling bentrok menggunakan senjata berupa sarung yang dililit di Jalan Tarumanegara, Cirendeu, Ciputat Timur, pada Selasa (13/4/2021) malam.
Aksi ini dilakukan para remaja untuk menyambut Ramadhan.
Warga sekitar yang melihat tawuran di tengah pandemi Covid-19 itu langsung bereaksi membubarkan.
"Iya perang sarung lah, pakai sarung soalnya. Semalam jam 10-an dah, dibubarin emak-emak itu," ujar Adi (27), saksi kejadian, Rabu (14/4/2021).
Adi mengatakan, para remaja yang saling beradu tangkas itu datang menggunakan sepeda motor.
"Saya hitung ada tujuh motor, mereka bertiga-tiga naiknya. Itu belum sama yang lawannya. Katanya sih dari Kampung Gunung sama Kampung Jati," kata Adi.
Adi mengatakan, tidak ada korban jiwa dari perang sarung itu, namun ia melihat ada beberapa remaja yang dipukuli.
"Ada sih yang dipukulin, cuma kalau korban (jiwa) enggak ada," tuturnya.

Sementara, Ketua RW 9, Kelurahan Cirendeu, Kurnia Muaya (57), juga ikut membubarkan perang sarung malam itu.
Kurnia datang saat para remaja itu mulai terpisah karena sudah dibubarkan emak-emak sekitar.
"Dibubarin ibu-ibu, saya tutup portalnya kan biar pada enggak masuk ke dalam (Jalan Inpres)," ujar Kurnia.
Kurnia mengatakan, perang sarung baru terjadi lagi, setelah Ramadan tahun lalu kondusif dari tawuran.
"Kan tahun lalu enggak ada tuh, Covid-19. Memang jalan itu sering jadi tempat tawuran, bukan pas Ramadan saja, hari biasa juga ada, cuma ini baru ada lagi," kata Kurnia.