Berita Selebriti
Nyinyiran Telak Ade Armando Buat Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, OKB Tak Pedulikan Masyarakat
Dikritik masyarakat bahkan sesama artis. Ade Armando yang juga Seorang Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universi
“ Kedua ini contoh yang salah, sebaiknya bagaimana, anda membelanjakan uang yang diperoleh setelah bekerja keras, kalau anda berhasil, uang itu seharusnya tidak dihamburkan, kalau anda kaya bisa diinvestasikan, diputar dalam kegiatan ekonomi produktif, membuka lapangan kerja, member gaji lebih besar, dan menyumbang kesejahteraan bagi masyrakat,”terang Ade.
Indonesia terus tumbuh perekonomiannya, Ade mengungkapkan dalam beberapa tahun kedepan, Indonesia akan menjadi satu dari lima besar, ekonomi dunia.
“ Tapi jangan pernah lupa, jumlah orang miskin di Indonesia, masih sangat banyak, kalau ukuran yang dipakai adalah data BPS, jumlah orang miskin di Indonesia sekitar, 10-12 persen total penduduk, tapi itu sebenarnya agak menyesatkan, karena indikator kemiskinannya terlalu rendah, “kata Ade.
Menurut BPS seseorang dianggap miskin, kalau penghasilannya dibawah Rp.500,000,00 perbulan kata Ade.
“ Itu sih rendah sekali, tapi kalau kita naikan menjadi 1 juta perbulan, mayoritas masyarakat Indonesia, akan masuk dalam kategori masyarakat miskin, poin saya ketimpangan kaya dan miskin masih tinggi,”jelasnya.
Alasan ketiga gaya hidup mereka akan menimbulkan, kecemburuan dan kemarahan masyarakat, dalam ilmu sosial dikatakan, mereka datang dari kelompok Ekonomi Lemah, Frustasi bukan karena kemiskinan mereka.
“ Yang bikin orang Frustasi dan Depresi, mraha kalau mereka miskin padahal sudah bekerja keras, mereka melihat ada segelintir orang, yang terlihat sangat, mudah memperoleh kekayaan,dan kemudian menghambur-hamburkannya di depan mereka, pameran kemewahan menjadi berbahaya, karena ini akan menimbulkan, marah yang terpendam pada titik tertentu”
“ Bisa disalurkan dalam ledakan penyerangan, kepada orang-orang kaya, mereka merasa hidup dalam sistem, yang tidak adil dan penyebab ketidak-adilan ini orang-orang kaya,itulah yang terjadi revolusi sosial di banyak tempat,”jelas Ade.
(TRIBUNSUMSEL.COM/ M FADLI DIAN NUGROHO)