Hakim Jelaskan Alasan Tak Beri Hukuman Cambuk ke Gadis 14 Tahun Asal Aceh Padahal Ketagihan Bercinta

Hakim Jelaskan Alasan Tak Beri Hukuman Cambuk ke Gadis 14 Tahun Asal Aceh Padahal Ketagihan Bercinta

Editor: Slamet Teguh
SERAMBINEWS.COM/ SAIFUL BAHRI
Terpidana bersujud usai dicambuk di Stadion Tunas Bangsa Lhokseumawe, Selasa (6/4/2021). (ILUSTRASI) 

Fakta ini terkuak di persidangan dan didukung informasi dari Dinas Sosial Pidie dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pidie.

Gadis 14 tahun menganggap, rumahnya bukan lagi menjadi istana bagi dirinya bersama keluarganya.

Sebab, ia merasa tak mendapat kasih sayang meskipun dirumah tersebut ada orangtuanya.

Hal ini berawal saat ayah kandung sang gadis meninggal dunia.

Kemudian, sang ibu memutuskan menikah lagi dengan seorang lelaki.

Sehingga, ia tinggal bersama ibu kandung dan juga ayah tirinya.

Namun, di rumah itu ia merasa tak nyaman lantaran ibu dan ayah tirinya kerap kali bertengkar.

Bahkan, gadis itu merasa tertekan di rumah lantaran ibu kandungnya dengan ayah tiri yang berprofesi penjual sayur hampir tiap hari bertengkar.

Alhasil, gadis 14 tahun itu pun tidak betah tinggal di rumah, yang akhirnya mencari ketenangan dan kesenangan di luar.

Ketagihan

Minimnya perhatian orangtua membuat gadis ini malah terjerumus ke dunia hitam.

Saat mencari kesenangan di luar rumha, ia menemui rekan sebayanya yang laki-laki.

Rupanya, teman lelakinya itu malah mengajak gadis muda yang tengah broken home tersebut hubungan badan.

Bukan hanya sekali, bahkan hingga beberapa kali.

Yang miris, sejak saat itu gadis 14 tahun itu malah ketagihan melakukan hubungan terlarang tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved