Kampung Narkoba di Tangga Buntung
Penggerebekan Kampung Narkoba di Tangga Buntung, Warga Coba Kabur Lompat ke Sungai Musi
Penggerebekan ini tidak mudah. Polisi yang sudah mengepung kampung ini dari darat dan sungai mendapat perlawanan.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Operasi penggerebekan kampung narkoba di Tangga Buntung Palembang, Minggu (11/4/2021) membuahkan hasil.
Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan 65 orang terdiri dari 59 orang laki laki dan 6 perempuan.
Penggerebekan ini tidak mudah. Polisi yang sudah mengepung kampung ini dari darat dan sungai mendapat perlawanan.
Kasat Narkotika Polrestabes Palembang AKBP Andi Supriadi mengatakan, saat melakukan penggerbekan petugas sempat dihujani petasan oleh warga yang berada di lantai dua rumah.
Serangan petasan tersebut, membuat lokasi penggerbekan dipenuhi asap hitam, yang dimaksud untuk menghambat pergerakan petugas.
"Jadi dilokasi itu petugas sempat diserang menggunakan petasan. Lokasi dipenuhi asap hitam, yang dimaksud untuk memperlambat gerak petugas," ujar Andi.
Baca juga: Kronologi Penggerebekan Kampung Narkoba di Tangga Buntung Palembang, Petugas Dihujani Mercon
Andi juga mengatakan, ada sejumlah warga yang coba melarikan diri dengan cara terjun ke sungai Musi.
Meski demikian, warga yang melarikan diri dengan cara melompat ke sungai berhasil diamankan.
Sebab petugas dari Sat Polair Polrestabes Palembang, juga turut berjaga di sungai.
Kapolda Beri Peringatan
Ratusan personel gabungan dari Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel dikerahkan dalam operasi penggerebekan kampung narkoba di Tangga Buntung, Palembang, Minggu (11/4/2021).
Ada tiga lokasi penggerebekan yang beralamat di Jalan M Kadir Kecamatan IB II Palembang.
Penggerebekan yang dimulai pukul 08.00 hingga 11.00 ini berhasil mengamankan 65 orang, terdiri dari 59 orang laki laki dan 6 orang perempuan.
Termasuk target penangkapan yakni Juni dan istri bandar besar Ateng.
Barang bukti (BB) yang ikut diamankan dari lokasi penggrebekan yakni sabu 1,5 kg, 8 buah senjata tajam, 42 petasan, 41 bong, 1 botol cuka para, 5 timbangan digital, 2 HT, 33 Handphone, 1 unit decorder CCTV, 73 korek api, 109 buah pirek dan 2 unit mobil CRV.