Tabung Oksigen di RSUD Sekayu Meledak
Pasca Ledakan Tabung Gas Oksigen, Aktivitas RSUD Sekayu Kembali Normal
Pasca Ledakan dari gudang penyimpanan gas oksigen di RSUD Sekayu, Jumat (9/4/21) sekitar pukul 16.00 WIB. Suasana RSUD kembali Normal.
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU—Pasca Ledakan cukup kencang terdengar dari gudang penyimpanan gas oksigen di RSUD Sekayu, Jumat (9/4/21) sekitar pukul 16.00 WIB.
Aktifitas pelayanan RSUD Sekayu kembali normal, bahkan sejumlah pasien yang sebelumnya keluar kini telah kembali keruangan masing-masing.
Direktur RSUD Sekayu, dr Makson P Purba MARS melalui Humas RSUD Sekayu, Andodi, mengatakan pasca kejadian ledakan tabung gas oksigen kini pelayanan dan aktifitas rawat inap di RSUD Sekayu kembali normal.
"Saat ini pelayanan RSUD Sekayu sudah beroperasional seperti biasa, dan pasien sudah kembali ke ruang rawat inap tidak ada satupun efek dari kebakaran di ruang penyimpan tabung oksigen,"kata Andodi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tabung Oksigen di RSUD Sekayu Muba Meledak, Seorang Honorer Derita Luka Bakar
Sedangkan korban yang mengalami luka akibat hentakan tabungan gas kini sudah sudah mendapatkan perawatan intensif.
“Staf yang tertimpa musibah sudah dirawat kini sudah membaik,”ungkapnya.
Lanjutnya, saat ini fokus rumah sakit sedang menangani korban dari petugas rumah sakit dan melakukan identifikasi masalah yg akan timbul akibat peristiwa ini.
"Langkah-langkah yang kita ambil agar layanan RSUD Sekayu tidak terganggu. Untuk penyebab kami sudah menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk mengetahui apa penyebabnya dan saat ini olah TKP sudah selesai dilakukan.
Baca juga: Detik-detik Pembunuhan di Perbatasan Muratara-Muba, 6 Pria Bawa Parang Serbu Pondok Korban
sehingga kami bisa melakukan analisa masalah yg akan timbul dan secepatnya melakukan perbaikan agar tidak mengganggu layanan kesehatan di RSUD Sekayu,"jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sekayu IPTU M Akib Firdaus menambahkan pasca kejadian tersebut pihaknya telah menurunkan tim melakukan olah TKP.
“Tim sudah diturunkan dan sudah melakukan olah TKP,”ujarnya.