Mertua Lemas Hampir Pingsan saat Rumah Digeledah, Menantu Diamankan Densus 88, Istri Menangis

Riyanti hampir pingsan selama petugas memeriksa dan menggeledah rumahnya sekitar 1,5 jam-2 jam.

Editor: Weni Wahyuny
(Istimewa/Dokumen warga)
Suasana tempat tinggal terduga teroris di Simorejo, Surabaya, yang sempat digeledah Tim Densus 88, Jumat (2/4/2021). 

Dan berlangsung sekitar dua jam, disaksikan mertua, istri, dan pengurus wilayah tingkat RT dan RW setempat.

Istri S, Sulis (37) mengetahui pasti barang apa saja yang diambil oleh pihak petugas dari dalam kamar tidur suaminya.

Seingatnya, barang yang diamankan, meliputi sejumlah majalah, tumpukan kertas, beberapa buku rekening, dua kotak amal berukuran kecil dengan lapisan kaca.

"Kotak amal enggak buat apa-apa, juga gak ada uangnya, buat tabungan anak anak, kalau hari raya, buat beli baju," katanya saat ditemui di kediamannya, Jumat (2/4/2021).

Selain itu, ungkap Sulis, petugas juga tampak dimatanya berjalan keluar rumah membawa topi berwarna hitam dengan corak motif tulisan bahasa arab.

"Bertuliskan kalimat; laillahalillah diambil, majalah arrisalah diambil, kotak amal kaca 2 diambil, buku rekening diambil," terangnya.

Selama kurun waktu dua jam melakukan penggeledahan. Sulis mengaku tidak melihat sosok suaminya. Ia juga tidak mengetahui keberadaan dan nasib suaminya hingga kini.

"10 orang lebih polisi masuk. Sejak berangkat sampai sekarang enggak tahu," katanya.

Sulis mengaku pasrah dengan peristiwa penggeledahan tersebut. Ia yakin bahwa suaminya tidak bersalah, dan berharap segera ada kejelasan dari pihak kepolisian mengenai kondisi suaminya.

Seraya menyeka air matanya yang merembes tumpah menggunakan tisu.

Sulis hanya geleng-geleng kepala saat ditanya TribunJatim.com soal rencananya melibatkan kuasa hukum dalam mencari tahu informasi perihal nasib suaminya selama diperiksa oleh pihak kepolisian.

Namun ia berencana meminta bantuan pihak RT dan RW tempatnya tinggal jika memang dirinya telah siap untuk mencari tahu keberadaan suaminya itu.

"Enggak tahu masih bingung (libatkan kuasa hukum). Rak RT dan RW-nya baik (minta bantuan mereka)," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT 04, RW 06, Simomulyo Baru, Fauzi mengungkapkan, polisi menemukan sejumlah benda dalam proses penggeledahan yang berlangsung sejak pagi hingga siang, sebelum waktu ibadah Salat Jumat, tiba.

Sejumlah buku-buku jihad dibawa oleh petugas. Kemudian, dua buah kotak amal berukuran kecil.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved