Mertua Lemas Hampir Pingsan saat Rumah Digeledah, Menantu Diamankan Densus 88, Istri Menangis

Riyanti hampir pingsan selama petugas memeriksa dan menggeledah rumahnya sekitar 1,5 jam-2 jam.

Editor: Weni Wahyuny
(Istimewa/Dokumen warga)
Suasana tempat tinggal terduga teroris di Simorejo, Surabaya, yang sempat digeledah Tim Densus 88, Jumat (2/4/2021). 

Di singgung mengenai keterlibatan menantunya dengan kelompok teror.

Ia mengaku tidak tahu sama sekali.

Setahu Riyati selama 12 tahun menikah dengan anak perempuannya, S Sama sekali tidak menunjukan perangai aneh atau pun aktivitas sosial yang mencurigakan.

Setiap hari, S selalu sibuk menjaga toko sembako dan obat herbal yang berlokasi di Jalan Simo Pomahan utara II, Sukomanunggal, Surabaya.

Ketika memasuki waktu ibadah Salat Zuhur, S kembali ke rumah.

Kemudian, berangkat lagi seusai menunaikan ibadah Salat Asar.

"Dari pagi jam 7 jualan sembako di Simo Pomahan. Kalau Zuhur pulang. Selesai Salat Asar buka lagi. Kadang sampai jam 21.00 WIB, pulang," jelasnya.

Hingga saat ini, Riyati mengaku sama sekali tidak mengetahui nasib menantunya itu.

Petugas polisi tidak memberikan informasi sedikit pun mengenai keberadaan menantunya. Ia memilih pasrah dan fokus merawat dua cucu dan bersama anaknya.

Di singgung mengenai melibatkan kuasa hukum untuk mencari tahu nasib menantunya itu. Riyati mengaku tidak tahu apa-apa.

"Kalau bisa disegerakan prosesnya. Cuma tiga orang yang tinggal. Saya anak saya sama S," pungkasnya.

Istri S Seka Air Mata

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan sejumlah barang bukti saat menangkap seorang pria berinisial S (41), terduga teroris di Jalan Simopohan, Surabaya, Jumat (2/4/2021).

Barang bukti itu diperoleh petugas saat menggeledah rumah S di Jalan Simorejo Sari, Sukomanunggal, Surabaya.

Penggeledahan itu dilakukan petugas sekira pukul 08.30 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved