Berita Muratara
Jalan Poros Rawas Ulu-Nibung Rusak Parah, Siswa Sering Terpeleset, Ini Respon Bupati Devi Suhartoni
Iya sering banget (terbalik), baju kotor, (setelah itu) ya pulang, paling minta tolong teman kasih tahu guru, izin tidak masuk
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Kerusakan jalan poros Kecamatan Rawas Ulu - Kecamatan Nibung di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) semakin parah.
Titik jalan rusak berat banyak ditemukan di wilayah Desa Sungai Lanang, Kecamatan Rawas Ulu.
Sejumlah titik jalan yang berlubang kian hari semakin melebar dan berlumpur.
Warga setempat, Arman mengungkapkan jalan itu semakin parah karena setiap hari dilewati mobil-mobil besar berkapasitas melebihi batas kekuatan jalan.
Jalan yang sudah dibangun aspal dan beton tersebut hancur karena tidak kuat menahan beban kendaraan.
"Banyak mobil-mobil besar yang lewat sini, mobil bawa sawit, makanya rusaknya makin parah," kata Arman, Jumat (2/4/2021).
Menurut dia, tidak ada jam tertentu kapan mobil-mobil berkapasitas tinggi itu melintas.
"Siang malam ada terus, tiap hari, dari Simpang Nibung, dari Kecamatan Nibung, dari Rawas Ilir banyak juga," katanya.
Selain lintasan mobil pengangkut buah sawit, jalan itu juga setiap hari dilewati masyarakat, juga anak-anak sekolah.
Para pelajar mengaku kesusahan melewati jalan yang banyak berlumpur itu.
Tak jarang mereka harus batal berangkat ke sekolah karena seragamnya kotor lantaran sepeda motornya terbalik di lumpur.
"Iya sering banget (terbalik), baju kotor, (setelah itu) ya pulang, paling minta tolong teman kasih tahu guru, izin tidak masuk," kata Priska, siswi SMK Negeri 1 Musi Rawas Utara.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pasutri di OKU Timur Kedapatan Bawa Narkoba, Simpan Sabu di Celana Dalam Istri
Baca juga: Aksi Teror Bom Kembali Terjadi, PWNU Sumsel Minta Bedah Akar Permasalahan Terorisme hingga ke Hulu
Priska mengaku dirinya berangkat dan pulang sekolah bersama puluhan pelajar lainnya setiap hari melewati jalan berlumpur tersebut.
Sebab bila melewati jalan lain harus memutar lebih jauh hingga berjam-jam.
"Saya dari Nibung sama teman-teman lewat jalan inilah, susah sekali, tolonglah pemerintah diperbaiki supaya kami nyaman lewat sini," harapnya.
Bupati Muratara Devi Suhartoni mengatakan jalan berlumpur itu merupakan akses utama antara Kecamatan Nibung dan Kecamatan Rawas Ulu.
Jalan itu juga bisa menembus hingga ke Kecamatan Rawas Ilir.
"Jalan itu sangat padat karena mobilitas masyarakat Kecamatan Nibung, Kecamatan Rawas Ulu, dan Kecamatan Rawas Ilir," kata Devi.
Devi mengakui kondisi jalan itu rusak parah setelah dirinya turun melihat langsung ke lapangan.
Dia sudah memerintahkan Dinas PUPR Kabupaten Muratara untuk memperbaiki sementara agar masyarakat bisa nyaman lewat.
"Saya minta Dinas PUPR kasih batu dulu, yang penting masyarakat bisa lewat dulu untuk saat ini, lewat dalam artian nyaman dilalui," katanya.
Devi mengatakan sudah mengajukan permohonan bantuan perbaikan jalan tersebut ke Pemprov Sumsel.
Dia sudah menghadap Gubernur Sumsel Herman Deru dan konsultasi terkait kondisi infrastruktur di Kabupaten Muratara.
"Jalan ini sebenarnya jalan kabupaten, tapi Pak Gubernur juga tidak masalah kalau mau membantu, apalagi beliau ingin pemerataan pembangunan di Sumsel," kata Devi.