Menjadi Reseller
Cara Menjadi Reseller Baju Muslim Untuk Lebaran, Peluang Bisnis yang Bisa Dilakukan Tanpa Modal
Seorang reseller harus memiliki modal awal agar dapat membeli produk dari supplier dan untuk men_stock_ produknya jadi jika ada pelanggan yang mau mem
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Cara Menjadi Reseller Baju Muslim Untuk Lebaran, Peluang Bisnis yang Bisa Dilakukan Tanpa Modal.
Berbagai tradisi mulai dilakukan dalam rangka menyambut datangnya hari lebaran.
Seperti menyiapkan berbagai kue kering, makanan khas hari raya, mudik ke rumah sanak saudara dan membeli baju.
Tampil menawan dengan baju muslim yang baru dibeli menimbulkan rasa antusias dan tidak sabar saat mengenakannya di hari lebaran.
Baju muslim biasanya mulai gencar diburu oleh masyarakat satu bulan atau dua minggu menjelang waktu lebaran.
Tak ayal, baju muslim untuk hari lebaran yang dijual oleh toko supplier selalu cepat habis terjual.
Banyak orang yang sudah menyadari bahwa usaha berjualan baju muslim pada hari lebaran termasuk kedalam usaha yang memiliki potensial yang saat tinggi.
Oleh karena itu banyak orang yang telah berminat dan memutuskan untuk menjadi reseller baju muslim pada hari lebaran.
Reseller sendiri merupakan orang yang membeli produk dari supplier untuk dijual kembali kepada pelanggan.
Seorang reseller harus memiliki modal awal agar dapat membeli produk dari supplier dan untuk men_stock_ produknya jadi jika ada pelanggan yang mau membeli produk dari si reseller, nah si reseller sudah menyediakan produknya terlebih dahulu.
Lalu bagaimana cara untuk menjadi reseller baju muslim untuk hari lebaran? Simak penjelasan berikut ini.
1. Pilihlah toko supplier yang akan diajak untuk bermitra
Pada saat memilih supplier, pastikan supplier tersebut merupakan tangan pertama.
Biasanya, harga suatu produk dari supplier pertama masih terjangkau daripada produk dari supplier lainnya.
Sehingga ketika produk tersebut anda jualkan kembali kepada calon konsuman, maka harga yang anda patok untuk suatu produk pun tidak terlalu mahal.
Pastikan juga supplier yang anda pilih adalah supplier yang sudah terpercaya dan memproduksi produk yang berkualitas sehingga anda pun tidak akan tertipu.
2. Hubungi supplier yang sudah dituju
Setelah mencari dan memilih supplier yang diinginkan, maka selanjutnya anda perlu menghubungi pihak yang dituju.
Bisa mengontak melalui email maupun kontak Whatsapp yang sudah tertera pada akun sosmed supplier ataupun websitenya.
Ajukan pertanyaan seputar produk yang diproduksi pihak supplier agar anda dapat menambah informasi anda saat mengpromosikan produk ini nantinya.
Kemudian isilah formulir yang telah disediakan oleh pihak supplier untuk mendaftarkan diri menjadi reseller secara resmi.
Baca juga: Cara Membayar Pajak 5 Tahunan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Samsat UPTB Palembang
• Cara Membuat SKCK Langsung di Polres Untuk CPNS 2021, Catat Persyaratannya Berikut
3. Memasarkan produk
Setelahnya berhasil menjadi reseller, tentukanlah harga produknya sebelum memasarkan dan mempromosikan produknya.
Kemudian anda sebagai reseller harus menentukan strategi pemasaran yang apik agar dapat mempromosikan produk menjadi lebih baik dan masyarakat pun menjadi tertarik pada produknya.
Selain itu, anda perlu memperhatikan para kompetitor mengenai harga yang ditawarkan oleh saingan, cara pelayanan produk kepada calon pelanggan dan bagaimana cara kompetitor menarik perhatian calon pelanggan.
4. Mempromosikan produk
Jika memilih memasarkan dan mempromosikan produk secara offline maka anda harus menentukan lokasi untuk menjual produk.
Namun jika ingin menjual secara online maka anda bisa mempromosikan produk via sosmed seperti Instagram, Facebook ataupun Twitter dan bisa juga bekerja sama dengan e-Commerce.
Uploadlah foto ataupun video promosi produk di akun sosmed produk milik anda yang sekiranya dapat menarik perhatian calon pelanggan.
Selain itu, pasang juga iklan pada surat kabar ataupun iklan secara online pada marketplace.
5. Mengevaluasi
Setelah semuanya telah dilakukan, maka selanjutnya adalah melakukan evaluasi.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah strategi pemasaran yang digunakan selama ini memberikan dampak yang signifikan bagi penjualan produk.
Jika setelah dievalusi, maka anda harus mencari strategi pemasaran yang baru dan beda dari sebelumnya untuk menarik minat masyarakat lebih banyak lagi.
Melakukan evaluasi terkait upaya mempromosikan produk memang diperlukan, sehingga usaha bisnis yang dijalankan dapat berkembang dengan strategi pemasaran yang lebih baik lagi.
• Syarat dan Cara Membuat Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN) Untuk Daftar CPNS 2021 di Puskesmas
Itulah Ingatlah bahwa dalam merintis usaha memang tidak semudah apa yang dipikirkan selama ini.
Tekad serta komitmen sangat diperlukan agar bisnis usaha yang anda jalankan sebagai reseller dapat berkembang lebih baik.
Semoga ulasan ini dapat membantu anda dalam merintis usaha dan selamat mencoba.