Tak Banyak Lansia Ikut Vaksin di Palembang, Pemkot Kerahkan ASN Bawa Lansia Vaksin

Pemerintah kota Palembang melalui Dinas Kesehatan Palembang meluncurkan inovasi baru yakni gerakan satu ASN (Aparatur Sipil Negara) satu lansia.

Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Prawira Maulana
SRIPO/RAHMALIYA
Penyuntikan vaksin bagi calon jemaah haji lansia di Puskesmas Merdeka, Kamis (25/3/2021). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah kota Palembang melalui Dinas Kesehatan Palembang meluncurkan inovasi baru yakni gerakan satu ASN (Aparatur Sipil Negara) satu lansia.

Hal ini didasari karena minimnya lansia di Palembang yang mengikuti vaksinasi.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Palembang Mirza Susanty mengatakan lansia yang sudah divaksin ada 23 ribu artinya 40 persen padahal sebenarnya sasaran penduduk kota Palembang ada 181 ribu lansia.

“Jadi sangat jauh sekali kalau berdasarkan sasaran tersebut artinya hanya 11 persen saja dari lansia kota Palembang yang divaksinasi,” katanya.

Untuk itu pemkot Palembang melalui Dinas Kesehatan Palembang meluncurkan inovasi wajib gerakan satu ASN satu lansia jadi setiap ASN wajib membawa 1 lansia ke fasilitas kesehatan untuk divaksinasi.

“Minimnya kontribusi lansia ini saya rasa mungkin karena pemahaman yang salah terkait vaksinasi terutama pada lansia ya,” ujarnya.

Terkadang pihaknya juga memandang masyarakat umum, bisa jadi dari anak-anaknya (anak dari lansia) menakut-nakuti apalagi yang mempunyai penyakit komorbid.

“Padahal sudah sering disosialisasikan bahwa lansia-lansia yang memiliki penyakit komorbid itu tidak masalah. Nanti lansia ini akan melalui skrining terlebih dahulu baru bisa atau tidaknya divaksin,” jelasnya.

Dinas Kesehatan Palembang mencatat dari capaian vaksinasi di Kota Palembang untuk lanjut usia (lansia) mendapatkan alokasi vaksin lebih kurang 53.200. 

Sementara itu untuk ketersediaan dosis vaksin tahap dua ada sebanyak 77.800 dosis. 

“Sejauh ini sudah 40 persen sekitar 30 ribuan yang sudah terpenuhi. Prioritasnya tenaga pendidik dan Lansia,” katanya.

Untuk permohonan instansi seperti ASN pihaknya ambil 100 persen artinya semua ASN divaksinasi.

Target tahap dua vaksinasi akan selesai pada April mendatang, karena pada Mei dijadwalkan vaksinasi tahap ketiga. (Elm).
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved