Kisah Seorang Pria yang Jadi Korban Perampokan Usai Open BO, Ternyata yang Datang Waria, Endingnya
Kisah Seorang Pria yang Jadi Korban Perampokan Usai Open BO, Ternyata yang Datang Waria, Endingnya
TRIBUNSUMSEL.COM - Maksud hati ingin bersenang-senang dengan memesan wanita melalui open BO.
Nasib naas malah harus dirasakan pria ini.
Pasalnya, ia harus menjadi korban perampokan.
Maksud hati ingin bercinta dengan cewek open BO yang dipilih melalui aplikasi Mi Chat, Pria Hidung Belang di Surabaya ini justru apes.
ED (32) kaget ketika siap bercinta di kamar hotel, ia mendapati cewek open BO yang diinginkannya ternyata seorang waria.
Tak hanya sampai di situ, ED yang memilih membatalkan transaksi justru dikeroyok 3 waria sekaligus dan hartanya dirampas.
Peristiwa ini terjadi di Surabaya, di salah satu hotel di kawasan Genteng.
Tiga waria yang melakukan pengeroyokan ditangkap polisi, Selasa (23/3/2021).
Cerita bermula saat ED tengah iseng membuka aplikasi Mi Chat dan tengah memilih-milih jasa layanan seks yang pas untuknya.
Sampai kemudian, tawaran itu diberikan oleh seorang pelaku bernama Asep alias Tania (24) warga Bandar Lampung yang kos di Surabaya.
Kepada korban, Asep alias Tania mengaku sebagai perempuan.
Ia menawarkan jasa seks sekali main dengan harga 1,5 juta rupiah yang sudah termasuk hotel.
"Tersangka menginap di sebuah hotel di kawasan Genteng," ujar Kanit Reskrim Polsek Genteng, Iptu Sutrisno, Senin (29/3/2021).
Setelah bersepakat, korban kemudian datang ke hotel itu dan menemui tersangka.
Di dalam kamar, tersangka sengaja membuat remang-remang lampu agar tak mudah diketahui jika dirinya ternyata waria.
Korban yang curiga akhirnya mendesak tersangka dan sontak kaget setelah tahu jika calon pelayan seksnya itu adalah seorang pria yang menyerupai wanita.
"Korban kemudian komplain dan tidak mau meneruskan transaksi itu. Namun tersangka malah marah," terangnya.
Alhasil, tersangka Asep alias Tania kemudian mengancam korban dan meminta uang bayaran yang sudah disepakati.
Karena tak mau memberikan uang, tersangka lalu menelpon dua teman waria lainnya yang kebetulan juga berada di lokasi hotel tersebut.
Mereka adalah Doni alias Natasya (23) warga Bandar Lampung dan M Alfandi alias Maudy (27) warga Bone Sulawesi.
Kemudian, ketiga tersangka itu kompak mengeroyok korban dan merampas barang berharga miliknya yakni, uang sebesar 1,5 juta rupiah dan sebuah handpone.
Atas kejadian itu, korban kemudian lari dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi, sedangkan para pelaku sudah check out dan kabur dari hotel.
Kejadian itu menimpa ES pada Jumat (19/3/2021) malam dan ketiga pelaku baru ditangkap pada Selasa (23/3/2021).
"Pelaku kami tangkap setelah kami melakukan penyelidikan dan mempelajari tekaman CCTV. Begitu ada informasi jika kembali ke hotel pada Selasanya lalu kami tangkap," tandasnya.
Dua orang tersangka kemudian digelandang ke Mapolsek Genteng Surabaya, sementara satu orang lainnya tengah sakit dan sedang jalani perawatan di rumah sakit.
Hasil penyidikan, komplotan waria mi chat ini sudah dua kali beraksi serupa di kawasan Surabaya dan berhasil menggasak barang berharga korbannya.
Baca juga: Viral Video Polwan Selingkuh dengan Senior, Digerebek Suami yang Juga Polisi, Curiga 2 Tahun Lalu
Baca juga: Kronologi Laka Beruntun di Muaraenim Tadi Malam, 1 Tewas Tertimpa Dump Truk Batubara
Cewek Open BO Masuk dalam Skenario Penipuan dan Pemerasan di Tulungagung
Cewek open BO dijadikan umpan oleh pelaku penipuan dan pemerasan di Kabupaten Tulungagung.
Pelaku yang berjumlah tiga orang ini berhasil dibekuk Timsus Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung.
Mereka mengaku sebagai anggota polisi untuk mengintimidasi korbannya.
Dalam aksi terakhir, mereka menggunakan modus menjebak korbannya dengan umpan perempuan.
Awalnya korban WA (22) asal kecamatan Pagerwojo, booking perempuan bernama Wanda yang sedang open BO lewat media sosial.
“Jadi ada cewek yang menawarkan jasa esek-esek, kemudian dibooking oleh korban,” terang Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Tri Sakti, kepada SURYAMALANG.COM.
Wanda dan WA pun akhirnya masuk kamar hotel sesuai kesepakatan transaksi.
Namun saat mereka akan memadu kasih, tiba-tiba kamar mereka digerebek tiga orang yang mengaku polisi.
WA kemudian dimasukkan dalam mobil dan diintimidasi akan dibawa ke Mapolres Tulungagung.
“Saat dalam mobil terduga pelaku ini menyita ponsel milik korban dan uang tunai Rp 700 ribu,” sambung Tri Sakti.
Selama dalam mobil, tiga pelaku ini terus mengintimidasi WA, dan menawarkan jalan damai.
Mereka minta uang Rp 3 juta agar kasusnya tidak diteruskan.
Mengalami kejadian tidak mengenakan ini, korban melapor ke Polres Tulungagung.
“Berdasar laporan dari korban, polisi melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” ujar Tri.
Terduga pelaku yang ditangka pertama adalah Dany Setiawan, warga Desa/Kecamatan Kedungwaru.
Dany ditangkap di sebuah warung kopi di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Senin (15/3/2021) dini hari.
Timsus Macan Agung selanjutnya menangkap Adi Indraguna di rumahnya, Perum Delta Kuto Anyar Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung pukul 03.00 WIB.
Tim kemudian memangkap Sujianto alias Jliteng di rumahnya, Dusun Dwiwibowo, Desa/Kecamatan Kedungwaru.
Ketiganya telah menjalani menyidikan dan dinaikkan statusnya sebagai tersangka.
Dalam menjalankan aksinya, Adi dan Sujianto bertugas mengintimidasi korban, sedangkan Dany merekam proses interogasi.
“Mereka sudah berbagi tugas dan beperan layaknya polisi yang melakukan interogasi,” ungkapTri Sakti.
Polisi menyita mobil Toyota Avanza D 1285 AGX yang dipapaki beraksi.
Selain itu ada ponsel Xiaomi Redmi Note 7 milik WA, dan uang Rp 3.100.000 hasil pemerasanTKP lain.
Polisi juga mengembangkan kasus ini dan mengungkap rentetan aksi pemerasan di tempat lain.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Siap Bercinta di Kamar Hotel, Pria Ini Kaget Ternyata Cewek Open BO Palsu, Apes Dikeroyok 3 Waria.