Hadang Terduga Pelaku yang Ingin Masuk Gereja Katedral Makassar, Ini Aksi Heroik Petugas Satpam
petugas satpam yang belum diketahui namanya itu berani mengadang terduga pelaku bom di depan pintu gereja.
Di media sosial Twitter beredar video detik-detik terjadinya ledakan di depan Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido-Jalan Kartini, Makassar.
Salah satunya seperti yang diunggah pemilik akun @hoonours, yang memperlihatkan rekaman CCTV dari dekat lokasi kejadian.
Dalam video yang diambil dari layar monitor CCTV, terlihat kondisi arus lalu lintas saat itu sedang dalam kondisi ramai lancar.
Terlihat beberapa orang sedang keluar dari gerbang tempat lokasi ledakan.
Tiba-tiba, terjadi ledakan besar di gerbang Gereja Katedral Makassar.
Ledakan besar tersebut sampai memecahkan kaca mobil yang berada di dekat lokasi kejadian.
Dalam tayangan siaran langsung di Kompas TV, Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelminus Tulak menceritakan kronologi terjadinya ledakan.
"Persis terjadi sesudah ibadah kedua. Jadi yang kedua sudah pada pulang. Kebetulan gereja kami ada beberapa pintu masuk dan keluar. Jadi tidak konsentrasi ke salah satu pintu," ungkapnya.
Lanjutnya, pada saat jamaah di jadwal berikutnya ingin masuk, datang terduga pelaku menggunakan sepeda motor ingin masuk ke dalam gereja.

"Dari keterangan petugas keamanan kami, pelaku pakai motor 2 orang menggunakan sepeda motor ingin masuk ke dalam gereja. Tapi sudah diamati oleh petugas kemanana kami, lalu petugas kami menahan di depan pintu itu dan di situlah terjadi ledakan,"ucapnya.
Ia menjeaskan, setelah mengadang terduga pelaku, satpam tersebut mengalami luka namun masih dalam keadaan sadar.
Wilhelminus juga mengatakan beberapa jemaatnya hanya mengalami luka-luka dan tidak ada korban jiwa di pihaknya.
"Ada beberapa orang yang terluka salah satunya petugas keamanan yang berusaha menahan (terduga pelaku). sedikit terbakar tapi masih dalam kondisi sadar, luka-lukanya masih bisa tahan,"ungkapnya.
Ia juga memastikan kalau pimpinan geraja serta teman-teman sesama pastornya aman.
"Kejadian ini tidak membawa korban nyawa dari pihak kami. Dan kegiatan misa untuk hari ini ditiadakan dulu," tutupnya.