Keponakan Gemetar Temukan Guru Ngaji Tewas Tergeletak di Jalan Setapak, Kepala Sebelah Kanan Hancur
Punggungnya ada luka sayat benda tajam, kaki kanannya hampir putus, kepala sebelah kanan hancur seperti dihantam benda tumpul.
"Kami sudah tanya ke warga setempat tidak ada yang tahu ketika Supriyo dibunuh," ujarnya.
Jika dikaitkan dengan lokasi ditemukannya korban terbunuh sekitaran tidak ada pemukiman warga.
Kanan kiri hanya ladang perkebunan pepaya, dimana kondisinya saat malam hari sangat gelap karena tidak ada lampu penerangan.
Bahkan, jarak lokasi kejadian dengan permukiman rumah warga juga cukup jauh kira-kira 200 meter.
"Jadi bisa dibayangkan kalau malam hari pasti kawasan situ sangat sepi," ujarnya.
Baca juga: Tolong Saya, Tolong Saya, Saya Tertembak, Rintihan Ibu Hamil Korban Peluru Nyasar, Tubuhnya Lemas
Baca juga: Jeritan Minta Tolong Ojol Tak Dihiraukan Pelaku Begal, Tambah Brutal Tusuki Korban hingga Tewas
Baca juga: Geger Penemuan Janin Kondisi Tak Utuh di Pantai, Bagian Lainnya Mengambang, Diduga Korban Mutilasi
Dari hasil penyelidikan sementara, AKP Fajar menduga sebelum korban terbunuh sempat mencoba melarikan diri.
Sebab motor korban dengan tempat jenazah ditemukan berjarak sekitar 20 meter.
"Kayaknya korban masuk ke lahan perkebunan itu untuk melarikan diri, mungkin pertamanya dihadang di jalan," ungkapnya.
Sementara alat yang digunakan pelaku untuk membunuh guru ngaji, Fajar belum bisa menyimpulkan.
"Kami belum tahu itu kepalanya hancur kena batu atau kayu. Begitu juga dengan luka sayat di tubuh korban," katanya.
Kini, pihaknya sedang mencari cara lain untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan keji itu dengan mengidentifikasi barang-barang korban yang dikenakan saat terbunuh.
"Kami amankan motor korban, pakaian, dan Al quran miliknya," jelas Kasat Reskrim.
Berita lain terkait Guru Ngaji Tewas
(Surya.co.id/Tony Hermawan)