Keponakan Gemetar Temukan Guru Ngaji Tewas Tergeletak di Jalan Setapak, Kepala Sebelah Kanan Hancur
Punggungnya ada luka sayat benda tajam, kaki kanannya hampir putus, kepala sebelah kanan hancur seperti dihantam benda tumpul.
TRIBUNSUMSEL.COM - Supriyo, seorang guru ngaji ditemukan tergeletak di jalan setapak area perkebunan.
Saat ditemukan keponakan, Supriyo sudah dalam keadaan tewas mengenaskan.
Ini terjadi di Dusun Baka Utara, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi penuh luka.
Selain itu, mulutnya juga terbuka, diduga sebelum tewas korban sempat teriak minta tolong.
Saat itu Supriyo akan berangkat yasinan di desanya.
Peristiwa yang dialami pria 50 tahun pada Kamis (25/3/2021) malam, cukup tragis.
Pasalnya, luka yang diderita korban sangat parah.
Punggungnya ada luka sayat benda tajam, kaki kanannya hampir putus, kepala sebelah kanan hancur seperti dihantam benda tumpul.
Jenazah korban kali pertama ditemukan di jalan setapak areal perkebunan oleh keponakannya, Misli pada sekira pukul 21.30 WIB.
Begitu ada berita Supriyo dibunuh, warga sekitar langsung geger.
Apalagi Supriyo meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan.
Seketika itu, peristiwa mengenaskan dilaporkan ke Polsek Ranuyoso diteruskan ke Satreskrim Polres Lumajang.
Misli yang ditemui di rumah duka, bibirnya terlihat gemetar.
Matanya berkaca-kaca ketika diminta bercerita kronologi jenazah pamannya ditemukan.