Kenakan Celana Panjang, Serda Aprilia Manganang Ajukan Nama Baru jadi Aprilio Perkasa Manganang
Tampak juga nama pada tanda pengenal di dadanya masih bertuliskan Aprilia S.M (Santini Manganang).
Dokter Guntoro menjelaskan, Aprilia Manganang mengalami kelainan bawaan, yaitu hipospadia tipe berat yang disebut sebagai hipospadia skrotalis.
“Hipospadia adalah kelainan anatomis bawaan lahir yang diderita anak laki-laki. (Dalam kasus ini) saluran kencing tidak berada di posisi normal. Aprilia posisi muara saluran kencingnya di bawah kantung buah zakar, ini termasuk kategori berat,” ujar dr. Guntoro dalam persidangan yang digelar secara virtual, Jumat (19/3/2021).
Ia mengungkapkan, pertemuan pertamanya dengan Aprilia terjadi pada 9 Februari 2021, dimana saat itu ia datang memeriksakan diri.

Menurutnya, keadaan fisik Aprilia secara umum memang laki-laki, di mana dadanya bidang, pinggulnya tidak besar dan payudaranya rata.
Dalam pemeriksaan genitalia pun didapatkan penis dan kantong buah zakar.
Kemudian pemeriksaan fisik ini pun dilanjutkan dengan pemeriksaan organ dalam.
Dalam pemeriksaan organ dalam yang dilakukan dengan MRI, diketahui Aprilia tidak memiliki rahim dan indung telur.
“Malah kita menemukan prostat yang hanya dimiliki laki-laki,” ujarnya.
Dokter Guntoro pun meyampaikan, selama ini Aprilia tidak pernah mengalami menstruasi, karena memang tidak memiliki rahim.
Namun karena kelainan genitalia yang dialami dari lahir, Aprilia mengaku jika buang air kecil harus jongkok seperti perempuan.
“Posisi buang air kecil ini semakin memperkuat dugaan orang tua bahwa dia perempuan,” ujar dr. Guntoro.
Baca juga: Tak Sembarang, Arti Lanang Nama Baru Aprilia Manganang dari Istri KSAD Andika : Ini Doa Saya
Baca juga: Ketua MPR Bamsoet Akhirnya Buka Suara Soal Isu Presiden 3 Periode : Skenario Halu Petualang Politik
Berita Tentang Kisah Aprilia Manganang
Sumber : Kompas.TVdan Tribunnews