Tak Sembarang, Arti 'Lanang' Nama Baru Aprilia Manganang dari Istri KSAD Andika : Ini Doa Saya
Nama itu berisi doa dan harapan untuk Aprilia Manganang agar kelak bisa menjadi anak kebanggannya dan menjadi laki-laki sejati.
Ditulis Tribun Manado tiga tahun lalu, sosok sang kakak pun tak jauh berbeda dengan April yang memiliki paras dan perawakan yang kekar serta macho.
Keduanya pun sering berpenampilan tomboi dengan menggunakan kaos dan celana.
Mereka juga jarang atau bahkan tidak pernah terlihat menggunakan rok atau pakaian feminin lainnya seperti perempuan pada umumnya.
Namun, ternyata pada masa kecil mereka, kedua kakak beradik Manganang ini pernah tampil sangat manis.
Melalui Instagram pribadi Aprilia Manganang, ia pernah mengunggah foto masa kecil mereka berdua.
Ia mengunggah potret dirinya dan juga sang kakak, Amasya yang sepertinya baru saja merayakan ulang tahun seseorang.
Hal itu terlihat dari adanya kue ulang tahun dengan angka 8 di depan mereka.
Amasya pun merangkul sang adik dan keduanya tersenyum manis pada kamera.
"Semua itu rencana Tuhan dan apa yang terjadii sekarang itu anugerah yang diberikan Tuhan amin," kata Aprilia Manganang melalui Instagramnya.
Kali ini kakak beradik Manganang terlihat sedikit berbeda dari biasanya.
Sebagai pemain voli keduanya kerap bertemu sebagai musuh di lapangan.
Seperti terjadi saat Jakarta PGN Popsivo menghadapi Jakarta Electric PLN pada seri kesatu putaran pertama kompetisi bola voli Pertamina Proliga 2015 di Balikapapn, Kalimantan Timur, 8 Februari.
Amasya Manganang yang memperkuat Popsivo melawan sang adik, Aprilia S Manganang, di kubu Electric PLN.
Laga ini sepertinya benar-benar menjadi panggungnya Amasya dan Aprilia, meski ada satu lagi pemain yang menjadi sorotan, yakni Ana Paula Lopes Ferreira, pemain asing Popsivo asal Brasil.
Baik Amasya maupun Aprilia saling tak mau kalah dalam melancarkan smes-smes keras.
April begitu dominan dalam menyumbang poin untuk Electric PLN. Sementara Amasya mampu menutup serangan Popsivo ketika Ana Paula berada di posisi belakang.
"Kalau di rumah, kami memang kakak adik. Tetapi kalau sudah di lapangan, saya adalah musuhnya," kata Aprilia
"Saya ingin membuktikan bahwa saya lebih baik daripada kakak saya." lanjutnya.
Sebelum pertandingan, baik Amasya dan Aprilia mengaku tidak saling bicara walau hanya lewat sambungan telepon.
"Sampai pertandingan tadi, kami belum pernah kontak," tutur Aprilia yang diiyakan Amasya dalam wawancara terpisah.
"Kami juga tidak pernah membicarakan permainan kami, walau sekadar memberikan masukan. Loe-loe, gue-gue aja," tambah Amasya dengan tertawa.
Keduanya juga mengatakan tidak tertarik untuk bermain bersama dalam satu tim.
"Tidak cocok, sama-sama egois, tak ada yang mau mengalah," tutur Aprilia sambil tertawa lepas.
"Kalau satu tim bisa berantem," ucap Amasya sambil tersenyum.
Sejak bermain di Proliga, baik Aprilia dan Amasya tercatat sudah empat kali bertemu.
"Ya perasaanya seperti biasa. Ya, intinya saya senang bisa menang," ujar Amasya yang tiga tahun lebih tua dari Aprilia.
Berita lainnya terkait Aprilia Manganang
(TribunnewsBogor.com/TribunJabar.com)