Berita Palembang
Minimalisasi Penularan Kasus, Karyawan Sripo-Tribun Sumsel Lakukan Rapid Test Massal
Karyawan yang belum terinfeksi Covid-19 juga mesti mengikuti tes ini. Tujuannya agar dapat menjadi proses screening awal.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penularan Covid-19 di perkantoran masih terus terjadi. Demi meminimalisasi penularan melalui aktivitas di kantor, Harian Umum Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel menggelar pemeriksaan cepat berbasis antibodi (rapid test antibodi) untuk puluhan karyawan, Kamis (18/3/2021).
Manager Human Resources & General Affair Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel, Sulistiana, mengatakan, pelaksanaan rapid test antibodi ditujukan bagi karyawan yang belum melakukan rapid test antigen, tes usap dan penyuntikan vaksin.
"Karyawan yang belum terinfeksi Covid-19 juga mesti mengikuti tes ini. Tujuannya agar dapat menjadi proses screening awal," katanya.
Sulistiana menjelaskan, sembari menunggu proses imunisasi dilakukan untuk seluruh karyawan, pihak manajemen melakukan berbagai upaya agar penularan virus dapat ditekan.
Penerapan protokol kesehatan di lingkungan kantor mulai dari pengecekan suhu, kewajiban mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan telah dilakukan sejak awal pandemi.
Tak hanya itu, aktivitas makan siang bersama hingga ibadah bersama pun diarahkan untuk tidak dilakukan selama pemerintah masih menetapkan status pandemi.
Baca juga: Perut Prasetyo Remaja 17 Tahun di Empat Lawang Ini Terus Membesar, Makan Muntah, Susah Buang Air
Baca juga: Pembunuhan Tukang Ojek di Muara Enim, Sempat Divonis Bebas, MA Jatuhkan Hukuman 10 Tahun Penjara
"Karyawan harus disiplin menjalankan protokol kesehatan karena inilah salah satu upaya mengurangi angka penularan. Mari sama-sama kita putus rantai penularan Covid-19," jelasnya.
Menurut Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan, pemeriksaan rapid test antibodi masih dianjurkan untuk proses screening awal dalam mendeteksi penularan kasus.
"Masih boleh dilakukan. Ini merupakan salah satu ikhtiar supaya penularan tidak meluas," ujar Yudhi. (jati/SP)