Harga Karet Sumsel Hari Ini Berada di Rp 21 Ribu Per Kg, Masih Fluktuatif

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen untuk Minggu ini masih fluktuatif.

"Pergerakan harga karet masih fluktuatif. Namun masih bagus karena bertengger diatas Rp 21 ribu untuk KKK 100 persen," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Rudi Arpian MSi, Minggu (14/3/2021).

Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, pada hari Senin (8/3/2021) untuk KKK 100 persen, Rp 21.685 per kg.

Harga indikasi karet ini naik Rp 419 per kg dibandingkan harga Jumat (5/3/2021) yaitu Rp 21.266 per kg

Lalu untuk KKK 70 persen pada hari Senin diharga 15.180 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 13.011 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 10.843 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 8.674 per kg.

Pada hari Selasa (9/3/2021) untuk KKK 100 persen, Rp 21.751 per kg. Harga indikasi karet ini naik Rp 66 per kg dibandingkan harga Senin (8/3/2021).

Lalu untuk KKK 70 persen pada hari Selasa diharga 15.226 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 13.051 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 10.876 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 8.700 per kg

Pada hari Rabu (10/3/2021) untuk KKK 100 persen, Rp 21.482 per kg. Harga indikasi karet ini turun Rp 269 per kg dibandingkan harga Selasa (9/3/2021).

Lalu untuk KKK 70 persen pada hari Rabu diharga Rp 15.037 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 12.889 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 10.741 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 8.593 per kg.

Kemudian hari Jumat (12/3/2021) untuk KKK 100 persen, Rp 21.995 per kg. Harga indikasi karet ini naik Rp 513 per kg dibandingkan harga Rabu (10/3/2021).

Lalu untuk KKK 70 persen pada Jumat diharga 15.397 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 13.197 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 10.998 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 8.798 per kg.

Menurutnya, secara keseluruhan kondisi seperti sekarang ini punya momentum cukup kuat untuk harga bisa bertahan diatasi Rp 20 ribu. Namun berapa lama bertahan tidak dapat diduga karena faktor lain dapat juga mempengaruhi harga menjadi menurun.

"Harga di tingkat UPPB lelang mingguan hari ini berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu per kg, untuk KKK antara 50-60 persen. Sementara harga di karet harian di tingkat petani tradisional masih berkisar Rp 6 ribu hingga Rp 8 ribu per kg," katanya.

Menurut Rudi ada beberapa hal yang menyebabkan harganya rendah seperti kadar karet kering (KKK) ditingkat petani di bawah 50 persen disebabkan karena umur simpan bokar mereka tidak sampai 1 minggu. Biasanya umur 2-3 hari sudah mereka jual, mengingat kebutuhan rumah tangga yang mendesak.