Gubernur Sumsel Herman Deru Resmikan Jembatan Air Kelingi di Kota Lubuklinggau

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru melakukan kunjungan kerja ke Kota Lubuklinggau, hari ini Kamis (11/3/2021).

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
EKO HEPRONIS
Gumbernur Sumsel Resmikan Infrastruktur di Kota Lubuklinggau. 

"Bila dibanding prabumulih kita cukup besar, tapi Prabumulih ada Pertamina, kemudian Pagar Alam ada hutan lindung yang hanya separu bisa dikelola, kita cukup luas sekarang tengah berjalan pembangunan di Lingkar Barat," ujarnya.

Untuk pengembangan, di Kota Lubuklinggau ini sekarang cukup banyak mencapai 32 pengembang, namun, setelah pembangunan dilakuka ternyata masyarakat banyak meminta bantuan pembangunan jalan.

"Inilah yang membuat kami berpikir keras, jadi tidak ada kata lain selain minta tolong dengan pak Gubernur, sekarang baru 64 miliar kalau bisa tahun depan lagi kalau bisa dua kali lipat," ungkapnya.

Ia menyampaikan tahun 2022 mendatang ada program ayo ngelong ke Lubuklinggau, ia pun optimis program tersebut dapat terlaksana tahun depan.

"Selain sarana dan prasarana kami meminta dukungan untuk memindahkan segala kegiatan kalau bisa semua kegiatan yang ada di Kota Palembang kalau dialihkan ke ubuklinggau semua," ujarnya.

Gubernur Sumsel, H Herman Deru menyampaikan, telah mendapat kunci untuk membangun Sumatera Selatan (Sumsel) adalah kerukunan antar masyarakat, rukun dengan pemerintah dan rukun pemerintah dengan tokoh agama.

"Kalau bicara kerukunan masing-masing kepala daerah, wali kota dan gubernur serta wakil pemerintah pusat harus merajut persamaan persepsi dalam mencapai pembangunan," katanya.

Ia menuturkan seandainya bupati, wali kota pikirannya sama dengan wali kota Lubuklinggau ia yakin pembanunan mensejahterakan masyarakat bisa tercapai.

"Saya yakin belum genap satu RPJMD semua cita-cita bisa dikabulkan oleh Allah SWT, meskipun kita harus menghadapi badai Covid-19, Covid-19 ini ujian kesehatan bagi kita," ungkapnya.

Ia menerangkan Covid-19 merupakan ujian ketahanan ekonomi, ujian ketahan silaturahmi dan seluruh aktivitas sosial bahwa selama pandemi ini tidak melakukan aktivitas apa pun.

"Satu-satunya hal kita harus lulus dalam ujian ini, memang dari 215 negara 34 provinsi di Indonesia 514 kabupaten dan kota, semua sama di uji dengan datangnya badai Covid, ekonomi kontraksi sampai 5 persen nasional, bahkan minus 2 persen artinya adalah pemulihan," ujarnya.

Menurutnya, ekonomi Sumsel masih diangka 0,11 persen, ia yakin Sumsel bisa cepat lepas asalkan memegang kunci bersatu bahwa 0,11 persen itu bagian prestasi.

"Kita harus siap tumbuh lagi seperti kemarin mencapai 6 persen, cukupkah dengan gubernur yang hebat, urat kawat balung besi tidak ada guna, kalau tidak ada persatuan dan kesatuan," ujarnya

Ia mengatakan, masyarakat dalam persatuan ini butuh informasi persamaan persepsi dalam membangunan, sejauh ini ia bersyukur persepsi 17 kabupaten kota di Sumsel sama mensejahterakan masyarakat.

"Membangun infrastruktur, tahun demi tahun harus meningkat, bahwa pak Nanan dan saya hanyalah pejabat yang diwariskan oleh orang sebelumnya, ada tonjolan dan lemah harus sama diperbaiki, maka konsepnya satu kita akan sama," katanya

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved