27 Orang Tewas Di Sini, Kondisi Tanjakan Cae Sumedang Sebenarnya : Di Sana Memang Harus Hati-hati

Dofiri pun mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan bus di Sumedang.

Editor: Weni Wahyuny
hilman kamaludin/tribun jabar
Bangkai Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan maut masuk jurang di Tanjakan Cae Sumedang, Rabu (10/3/2021). 

Ia pun menegaskan, semua pengendara yang melintas di Tanjakan Cae harus berhati-hati.

Terkait kecelakaan maut yang terjadi pada Rabu malam, Dony berjanji akan secepatnya mengambil tindakan.

"Iya memang di sana sering terjadi kecelakaan, di sana memang harus hati-hati."

"Jalan ini jalan provinsi tapi kami tetap sediakan lampu PJU-nya, marka jalan, dan sebagainya. Ini jadi perhatian kami secepatnya," tutur dia, Rabu.

Lebih lanjut, Dony menerangkan bahwa sebelumnya terdapat longsoran di Tanjakan Cae.

Namun, TNI-Polri dan pihak kecamatan telah membersihkannya.

Baca juga: DAFTAR 27 Korban Tewas Kecelakaan Bus Terjun ke Jurang di Sumedang, 18 Perempuan, Ada juga Balita

Baca juga: Detik-detik Mengerikan Bus Terjun ke Jurang, Ada yang Terlempar Keluar hingga Terhimpit di Ujung Bus

Baca juga: Terungkap Kata-kata Terakhir Sopir Bus Terjun ke Jurang, Ibu Merangkak Cari Anaknya yang Terpental

Bus peziarah asal Subang terjun ke jurang Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam.
Bus peziarah asal Subang terjun ke jurang Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam. (KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH)

"Sebenarnya kemarin TNI-Polri dan pihak kecamatan sudah membersihkan ada longsoran, sudah kami atasi sejak kejadian sebelumnya."

"Tapi terjadi lagi (kecelakaan) di tempat itu lagi, memang harus ada penanganan dan tindakan di Tanjakan Cae ini," terangnya.

Tak hanya itu, Kapolda Jawa Barat, Irjen Ahmad Dofiri, juga menyebut Tanjakan Cae bukanlah jalur alternatif yang bisa dilalui kendaraan besar.

Pasalnya, kata Dofiri, Tanjakan Cae cukup curam dan berkelok.

"Jalur alternatif ini juga cukup curam dan berkelok. Sebenarnya tidak boleh dilalui kendaraan besar, dan memang jalur ini biasanya tidak dilalui bus besar."

"Ini juga kan busnya tidak biasa, bus pariwisata yang tidak biasa lewat sini," kata Dofiri, Kamis, dilansir Kompas.com.

Dofiri pun mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan bus di Sumedang.

"Saat ini kami belum dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan."

"Tetapi yang pasti ini jalur alternatif yang seharusnya tidak dilalui bus besar. Selain itu, saat kejadian hujan," ujarnya.

Baca juga: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Teriak Penumpang saat Bus Terjun ke Jurang di Sumedang, 27 Orang Tewas

Baca juga: Bus Goyang-goyang, Tubuh Terjepit Jok, Kesaksian Korban Selamat Bus Terjun ke Jurang di Sumedang

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved