Menantu Racuni Mertua
Sosok Menantu Meracuni Mertua di Tulung Selapan, Kerap Menjelekkan Korban di Depan Tetangga
Kasus menantu meracun mertua ini terjadi di Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (7/3/2021) kemarin
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG-Peristiwa menantu meracuni ibu mertuanya terjadi di Desa Lebung Hitam, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Pelaku yang meracuni itu bernama Dewi Asmara (45 tahun).
Perbuatan Dewi yang menghilangkan nyawa mertuanya sendiri membuat kaget tetangga.
Tetangga selama ini mengenal Dewi sebagai sosok yang memiliki kepribadian buruk.
Sekretaris Desa Lebung Hitam, Dami mengatakan, sudah setahun terakhir mengenal pelaku.
Menurutnya Dewi kerap membicarakan mertuanya karena masalah ekonomi.
"Saya secara pribadi kurang menyukai tingkah laku pelaku yang sering menjelekkan keluarga terutama almarhumah Noni (mertuanya sendiri)," jelasnya melalui sambungan telepon, Senin (8/3/2021) sore.
Baca juga: Kesaksian Keluarga Korban Tewas Diracun Menantu, Tersangka Sempat Beri Kabar Palsu
Dijelaskan Sekdes, bahwa pelaku merupakan istri ketiga dari Aidul Fitri atau Otong yang merupakan suaminya.
Dewi Asmara (45) dan suami sudah menikah sekitar 2 tahun.
Mereka bekerja sebagai penyadap karet yang berada di luar desa.
Menurutnya, saat ini pihak keluarga korban sudah ikhlas atas kepergian korban dan meminta kepada kepolisian supaya pelaku diproses secara hukum.
"Keinginan keluarga agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal, karena perbuatannya sudah sangat terlalu," pungkas Dami.
Berniat Meracuni Suami
Dewi Asmara (45 tahun), wanita yang meracuni ibu mertuanya mengungkapkan, awalnya berniat meracuni suaminya.
Racun biawak itu dicampurkan ke dalam pindang ikan salai, namun dimakan ibu mertuanya berinisial NN (61 tahun).