Ibu Muda di Indralaya Dibacok Suami
Sumarsih Menangis Ceritakan Nasib Cucunya, Menolak Rujuk Dibacok Hingga Dua Tangan Diamputasi
Sumarsih, secara tegas membantah pernyataan ibu kos maupun aparat kepolisian yang menyebut bahwa korban sudah rujuk dengan pelaku
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
Sembari menangis, Sumarsih berharap aparat penegak hukum dapat menegakkan keadilan dan menghukum pelaku sesuai dengan perbuatan sadis yang dilakukannya.
"Harapan besar keluarga kami, minta hukum yang seadil-adilnya. Kami memohon penegak hukum bisa mempertimbangkan bagaimana cucu saya sampai kehilangan kedua tangannya."
"Saya sendiri rasanya terbakar otak, terbakar hati melihat cucu saya dalam keadaan begini. Saya sangat mohon dengan sangat kepada bapak-bapak dan ibu-ibu aparat hukum untuk menegakkan keadilan," ujar Sumarsih yang tak kuasa menahan tangis.
Keterangan Polisi
Pembacokan terhadap ibu rumah tangga (IRT) di Indralaya oleh suaminya, kini masih ditangani pihak kepolisian.
Saksi mata di TKP di Dusun I Desa Payakabung, Kecamatan Indralaya Utara, mengungkapkan, korban bernama Septi (23 tahun) dan suaminya Demiyanto (31 tahun).
"Ini yang suami bacok istri ini. Keduanya baru dua hari lalu masuk (ngontrak) di sini," kata Misdayani saat ditemui di Payakabung, Selasa (2/3/2021).
Sementara menurut keterangan polisi, korban dan pelaku kembali rujuk, namun menikah secara siri.
Polisi kini masih memeriksa intensif pelaku yang diamankan di tempat persembunyiannya di Tanjung Raja itu.
"Dugaan-dugaan motif pembacokan ini masih kami dalami. Yang jelas, pelaku mengakui perbuatannya dan barang bikti berupa parang juga kami sita," kata Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy.