Berita Empat Lawang

Update Angin Puting Beliung Hantam Empat Lawang Minggu Sore, 6 Desa Terdampak 89 Rumah Rusak,

Hingga saat ini tercatat ada sekitar 89 rumah yang terkena dampak, adapun untuk klasifikasi kerusakan masih kami lakukan validasi.

Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/SAHRI ROMADHON
Rumah warga di Empat Lawang yang rusak terkena dampak angin puting beliung, Minggu (28/2/2021) petang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Sebanyak 89 rumah terkena amukan angin puting beliung di Kecamatan Lintang Kanan, Empat Lawang, Minggu (28/2/2021) sore .

Sekitar 89 rumah tersebut tersebar di Desa Babatan, Lesung Batu, Rantau Alih, Suka Rami, Rantau Kasai, dan Lubuk Cik.

Salah satu korban dengan kerusakan rumah yang cukup parah Lena (30) mengatakan saat angin puting beliung menghantam rumahnya dirinya sedang berada di dalam rumah bersama anaknya, akibat kejadian ini atap rumahnya hancur dan menyebabkan ruang tamunya dibasahi air hujan.

"Kemarin sore saya baru pulang dari kebun karena hujan, tidak lama saya sampai di rumah tiba-tiba angin bertiup disertai hujan dan menghancurkan atap rumah saya. Ruang tamu saya langsung basah karena air hujan masuk dari atas", tutur Leni.

Dihimpun dari data yang telah masuk ke Tim Tanggap Bencana (Tagana) Kecamatan Lintang Kanan yang dipimpin Indra menyampaikan sejauh ini timnya masih melakukan pencatatan untuk klasifikasi kerusakan rumah.

"Dari pantauan tim kami semalam hingga saat ini tercatat ada sekitar 89 rumah yang terkena dampak, adapun untuk klasifikasi kerusakan masih kami lakukan validasi untuk kemudian mendapatkan kepastian," ungkap Indra, Kortim Tagana Lintang Kanan.

Dari pantaun Tribunsumsel Senin (1/3/2021) pagi, warga di beberapa Desa kecamatan Lintang Kanan mulai melakukan perbaikan Masing-masing rumahmya dengan bergotong royong.

Baca juga: Hari Pertama Ngantor Sebagai Bupati Muratara, Devi Semprot Pegawai tak Disiplin dan Malas Kerja

Baca juga: Wawancara Ekslusif dengan Gubernur Sumsel: Pelabuhan Tanjung Carat Karya Nyata Luar Biasa

Sebelumnya angin kencang kembali menerjang Desa Muara Pinang Baru, kecamatan Muara Pinang, Minggu (28/2/2021) sore seiktar pukul 16:20.

Satu unit rumah mengalami kerusakan cukup parah pada bagian atap. Atap dari rumah yang ditinggali oleh Asia (50) lepas dan bergeser beberapa meter dari posisi semula.

Asia Menuturkan kala itu dirinya sedang mencuci baju, memang saat itu terjadi hujan deras dan angin kencang yang disertai mati lampu. Lalu dia kaget saat atap rumah terangkat bergeser cukup jauh.

"Tadi itu saya lagi nyuci dan memang lagi hujan deras ditambah angin kencang san mati lampu, terus saya kaget terdengar suara cukup keras yahg mengakibatkan atap rumah saya terbang" tutur Asia.

Tidak hanya itu setelah kerusakan pada bagian atap puing-puing langsung berjatuhan ke ruang tengah rumahnya, sehingga menyebabkan kerusakan pada perabotan rumahnya.

"Perabotan saya yang ada di ruang tengah basah terkena air dan puing dari bagian atas rumah," kata Asia.

Atas kejadian ini diperkirakan Asia mengalami kerugian sekitar Rp 30 juga hingga Rp 40 juta.

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved