Pangdam Jaya Mayjen Dudung Buka Suara Soal Prajuritnya Tewas Ditembak, Pesannya untuk Anggota TNI

Yang kedua, lanjut Herwin, Pangdam Jaya menyampaikan bahwa ke depan mungkin akan lebih diperketat untuk pelaksanaan patroli bersama antara Garnisun da

Editor: Weni Wahyuny
Kompas.TV
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman beri pesan ke anggota TNI setelah salah satu prajuritnya tewas ditembak anggota polisi 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman buka suara terkait tewasnya satu anggota TNI AD dan dua warga sipil di Kafe kawasan Cengkareng.

Melalui Kapendam Jaya, Letkol Arh Herwin Budi Saputra, Mayjen Dudung berpesan agar hal tersebut tidak menganggu situasi keamanan Ibu Kota dan sinergi TNI-Polri yang sudah terjalin.

"Ada beberapa pesan yang disampaikan Pangdam Jaya selaku Komandan Garnisun Tetap Ibu Kota. Bahwa Pangdam Jaya sudah memerintahkan Pomdam Jaya untuk tetap mengawal pemeriksaan maupun penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya, agar permasalahan ini diselesaikan secara hukum yang berkeadilan," kata Herwin di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/2/2021).

"Pesan ini disampaikan agar satuan jajaran dibawah Kodam Jaya maupun yang ada di Jakarta tidak membuat isu-isu yang dapat merusak stabilitas keamanan Ibukota," tambahnya.

Yang kedua, lanjut Herwin, Pangdam Jaya menyampaikan bahwa ke depan mungkin akan lebih diperketat untuk pelaksanaan patroli bersama antara Garnisun dan Polda Metro Jaya.

"Untuk mengurangj tindakan-tindakan yang merugikan nama institusi TNI Angkatan Darat khususnya," kata Erwin.

"Ini yang disampaikan ke rekan-rekan baik Prajurit TNI di lapangan agar tidak terjadi suatu dinamika yang terprovokasi, kami tetap mengharapkan sinergitas antara TNI dan Polri," kata Herwin.

Baca juga: PECAH, Tangis Keluarga TNI dan Pegawai Kafe yang Ditembak Bripka CS, Datangi RS Polri Kramat Jati

Anggota TNI tewas ditembak
Anggota TNI tewas ditembak (Instagram @cetul.22)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pemeriksaan terhadap tersangka Bripka CS akan dilakukan secara maraton.

"Agar berkas perkaranya segera selesai dan proses hukumnya cepat," kata Yusri.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memohon maaf ke semua pihak yang dirugikan atas perilaku brutal yang dilakukan anggotanya Bripka CS, di RM Kafe, Cengkareng, Kamis (25/2/2021) dinihari.

Dimana Bripka CS menembak mati satu anggota TNI dan dua warga sipil.

"Sebagai Kapolda Metro Jaya, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban dan kepada TNI AD. Belasungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/2/2021).

Ia memastikan bahwa pihaknya akan memproses hukum secara pidana Bripka CS yang melakukan penembakan hingga mengakibatkan 3 orang meninggal dunia di Cengkareng, Kamis (25/2/2021) dinihari.

Dimana salah satu korban meninggal adalah anggota TNI aktif.

Selain itu, Irjen Fadil juga memastikan Bripka CS diberi sanksi kode etik, hingga dianggap tidak layak sebagai anggota Polri.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved