Wisata dan Kuliner
Apa Itu Ngeliwet? Nasi Liwet Makanan Khas dari Daerah Mana? Ini Sejarah Perkembangannya
Proses ngliwet sendiri merupakan teknik memasak nasi dengan cara mencampur beras dan air, bisa air putih ataupun air santan, dalam satu tempat khusus
Melainkan dibuat oleh masyarakat biasa yang tinggal di Desa Menuran, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Sekitar tahun 1934, masyarakat Menuran mulai mencoba menjual nasi liwet ke sekitar wilayah Solo atau Surakarta.
Baca juga: Rahasia Pempek MangDin Tetap Eksis, Pertahankan Cita Rasa Asli Palembang Selalu Pakai Ikan Gabus
Dari sinilah, nasi liwet mulai dikenal dan dikonsumsi oleh keluarga bangsawan dan Kasunanan.
Sementara, untuk nasi liwet sunda, lahir di kalangan masyarakat perkebunan. Saat itu, masyarakat membekali dirinya dengan nasi untuk makan dari pagi sampai siang.
Menurut Murdijati Gardjito pada Kompas.com (15/06/2017), nasi liwet sunda lahir sebagai bentuk usaha berhemat.
Dulu masyarakat di Tanah Sunda harus melewati jalan yang jauh untuk dapat sampai ke kebunnya. Oleh karenanya, nasi liwet dibawa sebagai bekal.
Saat dibawa, nasi liwet juga disimpan dengan menggunakan ketel atau kastrolnya yang tertutup rapat.
Tujuannya agar nasi tetap hangat dan lezat saat dimakan. Nasi liwet yang dibawa juga sudah dicampur dengan lauk lainnya, jadi sampai kebun bisa langsung dinikmati.
Jika ingin memanaskan nasi liwet pun cukup menaruh ketelnya langsung di atas pembakaran. Perkembangan nasi liwet Hingga saat ini banyak penjual nasi liwet yang tersebar di Solo.
Umumnya penjual nasi liwet tidak menggunakan piring sebagai alas saji. Melainkan memakai pincuk daun pisang.
Menurut mereka, daun pisang dapat memberikan aroma sedap ketika bersentuhan dengan nasi hangat. Sehingga nasi liwet akan lebih mantap dan nikmat rasanya. Selain dijual secara bebas, nasi liwet juga kerap disajikan saat tradisi kebudayaan.
Seorang Profesor Sastra Jawa Universitas Indonesia, Parwatri dalam artikel Kompas.com (15/06) menembahkan bahwa nasi liwet juga biasa disajikan dalam upacara adat Wilujeng Jawa.
Contohnya saat malam malam midodareni yang merupakan syukuran sebelum upacara pernikahan berlangsung.
Untuk nasi liwet sunda, kamu dapat menjumpainya di restoran modern. Hingga saat ini, nasi liwet sunda masih disajikan dengan menggunakan ketel. Walaupun kemudian dituang juga. Dalam nasinya biasanya sudah ada teri dan ikan asin ataupun lauk lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Nasi Liwet di Indonesia, Makanan Biasa yang Disukai Bangsawan" dan "Jangan Salah Kaprah, Ini Sebenarnya yang Dimaksud Nasi Liwet"